Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru meminta dugaan penelantaran pasien persalinan di Puskesmas, Kabupaten Musi Rawas Utara hingga meninggal dunia segera diusut tuntas supaya tak menimbulkan polemik pada masyarakat.

"Kami telah membentuk tim khusus yang diketuai langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel untuk menunjang upaya pengusutan itu," kata Herman Deru seusai menerima kunjungan Bupati Kabupaten Musi Rawas Utara Devi Suhartoni, di Kantor Pemerintahan Provinsi Sumsel, Palembang, Rabu.

Menurut Deru, tim khusus tersebut akan menggelar investigasi memeriksa tenaga kesehatan Puskesmas dan memintai keterangan pihak keluarga korban selama satu pekan ke depan di Musi Rawas Utara.

"Mereka bekerja secara komprehensif sehingga duduk persoalan pelayanan tenaga kesehatan di Musi Rawas Utara itu jelas," kata dia.

Dia menyatakan, bila hasil investigasi itu benar ditemukan adanya unsur penelantaran ataupun kelalaian oleh oknum tenaga kesehatan maka harus dilakukan penindakan tegas.

Kendati demikian, ia mengimbau kepada masyarakat terutama kalangan keluarga untuk tetap mengedepankan sikap positif atas peristiwa itu sampai hasil investigasi diumumkan secara jelas nantinya oleh pihak pemerintah daerah setempat.

Baca juga: Polres konfirmasi kasus ibu hamil meninggal karena ditolak RSUD Subang
Baca juga: Gubernur Kalteng ancam copot direktur rsu menolak pasien miskin


Untuk diketahui, berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara peristiwa itu terjadi di Puskesmas Pauh pada 9 Mei 2023.

Saat itu, Bidan Puskesmas Pauh melayani perawatan terhadap seorang ibu hamil beresiko tinggi yang hendak melahirkan bernama Tika.

Namun pihak keluarga menduga Bidan Puskesmas Pauh tidak memberikan pelayanan terbaik dan sempat menelantarkan pasien yang butuh penanganan hingga akhirnya meninggal dunia.

Pasien Tika meninggal dunia sesaat setelah dirujuk ke rumah sakit AR Lubuk Linggau 10 Mei 2023 sekitar pukul 05.00 WIB.

Peristiwa tersebut mencuat setelah suami korban Lika Santosa mengunggah foto bersama jenazah istrinya pada akun media sosial pribadinya, pada Senin (29/5).

Baca juga: Menkes: Jangan Menolak Pasien
Baca juga: Walkot Bekasi pastikan RSUD tidak menolak pasien kanker Sumarni

Sementara, Bupati Musi Rawas Utara Devi Suhartoni menjamin peristiwa tersebut diusut secara tuntas.

Saat ini ada tiga tenaga kesehatan dan Bidan Puskesmas Pauh yang menangani pasien Tika menjalani pemeriksaan tersebut.

Devi juga mengaku telah memerintahkan petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara untuk menjalin komunikasi dengan pihak keluarga korban.
​​
Baca juga: Polda Bali memeriksa dokter RS Wanggaya terkait dugaan tolak pasien
Baca juga: Tolak pasien, Plt Kadinkes dan Kepala Puskesmas Kota Bengkulu dicopot