Pabrik baterai mobil listrik dibangun di Cikarang Kabupaten Bekasi
31 Mei 2023 20:46 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil (keempat dari kanan) dan Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan (keempat dari kiri) menghadiri peletakan batu pertama pembangunan pabrik baterai mobil listrik Hyundai Energy Indonesia, di Kawasan Industri GIIC Cikarang, Rabu (31/5/2023). ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Pabrik baterai mobil listrik Hyundai Energy Indonesia resmi dibangun di kawasan industri Greenland International Industrial Center (GIIC) Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, ditandai peletakan batu pertama pembangunan.
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi Hyundai Energy Indonesia yang menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai lokasi investasi pembangunan sebuah pabrik yang memproduksi baterai untuk kendaraan listrik tersebut.
"Saya bangga Kabupaten Bekasi kembali dipilih menjadi lokasi pembangunan pabrik pembuatan baterai mobil listrik ini," katanya, di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan pembangunan pabrik ini sekaligus sebagai bukti nyata bahwa Kabupaten Bekasi semakin menjadi magnet bagi para investor yang akan membangun bisnis di Indonesia.
Ia mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu solusi mengurangi emisi gas rumah kaca, sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim. "Semoga bisa lebih baik dalam menjaga kelestarian alam, khususnya di Kabupaten Bekasi," ujarnya pula.
Dani berharap pabrik baru ini menjadi penggerak perkembangan industri otomotif yang inovatif dan dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar. Selain itu, juga sebagai solusi persoalan keterbatasan bahan bakar minyak (BBM).
"BBM semakin langka, maka mobil listrik ini bisa menjadi ganti. Kita menjadi pusat industri Hyundai Energi ini. Saya berharap ke depan bukan untuk mobil listrik Hyundai saja, tetapi juga mobil listrik dan kendaraan-kendaraan listrik lain di Indonesia," katanya.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang juga hadir secara langsung mengatakan bahwa dengan dibangunnya Hyundai Energy Indonesia, diharapkan dapat memproduksi bus listrik sebagai transportasi umum bagi masyarakat Indonesia.
"Di sisi pemerintah, kami berharap Hyundai dapat memproduksi bus listrik, karena masyarakat tidak hanya membutuhkan mobil pribadi tapi juga transportasi umum," katanya.
Presiden Hyundai Motor ASEAN HQs Lee Youngtack menjelaskan bahwa pabrik ini memegang peranan penting dalam melengkapi rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia.
Saat ini Hyundai melakukan berbagai upaya di seluruh ekosistem kendaraan listrik untuk berkontribusi terhadap lingkungan dan transisi energi.
"Kami telah memiliki fasilitas manufaktur mobil listrik dan sedang membangun pabrik sel baterai. Selanjutnya, battery pack di sini akan segera memasuki fase konstruksi," katanya.
Pihaknya mengaku akan memproduksi baterai secara massal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai di ASEAN pada masa yang akan datang.
"Melalui fasilitas kami di Cikarang dan Karawang, kami akan memperkuat daya saing Indonesia di industri kendaraan listrik," kata dia pula.
Baca juga: GM dan Samsung SDI berencana bangun pabrik baterai baru di AS
Baca juga: Jim & Kin hadirkan koleksi baru hingga Hyundai bangun pabrik baterai
Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengapresiasi Hyundai Energy Indonesia yang menjadikan Kabupaten Bekasi sebagai lokasi investasi pembangunan sebuah pabrik yang memproduksi baterai untuk kendaraan listrik tersebut.
"Saya bangga Kabupaten Bekasi kembali dipilih menjadi lokasi pembangunan pabrik pembuatan baterai mobil listrik ini," katanya, di Cikarang, Rabu.
Dia mengatakan pembangunan pabrik ini sekaligus sebagai bukti nyata bahwa Kabupaten Bekasi semakin menjadi magnet bagi para investor yang akan membangun bisnis di Indonesia.
Ia mendukung penggunaan kendaraan listrik sebagai salah satu solusi mengurangi emisi gas rumah kaca, sekaligus menghadapi tantangan perubahan iklim. "Semoga bisa lebih baik dalam menjaga kelestarian alam, khususnya di Kabupaten Bekasi," ujarnya pula.
Dani berharap pabrik baru ini menjadi penggerak perkembangan industri otomotif yang inovatif dan dapat memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar. Selain itu, juga sebagai solusi persoalan keterbatasan bahan bakar minyak (BBM).
"BBM semakin langka, maka mobil listrik ini bisa menjadi ganti. Kita menjadi pusat industri Hyundai Energi ini. Saya berharap ke depan bukan untuk mobil listrik Hyundai saja, tetapi juga mobil listrik dan kendaraan-kendaraan listrik lain di Indonesia," katanya.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang juga hadir secara langsung mengatakan bahwa dengan dibangunnya Hyundai Energy Indonesia, diharapkan dapat memproduksi bus listrik sebagai transportasi umum bagi masyarakat Indonesia.
"Di sisi pemerintah, kami berharap Hyundai dapat memproduksi bus listrik, karena masyarakat tidak hanya membutuhkan mobil pribadi tapi juga transportasi umum," katanya.
Presiden Hyundai Motor ASEAN HQs Lee Youngtack menjelaskan bahwa pabrik ini memegang peranan penting dalam melengkapi rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia.
Saat ini Hyundai melakukan berbagai upaya di seluruh ekosistem kendaraan listrik untuk berkontribusi terhadap lingkungan dan transisi energi.
"Kami telah memiliki fasilitas manufaktur mobil listrik dan sedang membangun pabrik sel baterai. Selanjutnya, battery pack di sini akan segera memasuki fase konstruksi," katanya.
Pihaknya mengaku akan memproduksi baterai secara massal dan menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi baterai di ASEAN pada masa yang akan datang.
"Melalui fasilitas kami di Cikarang dan Karawang, kami akan memperkuat daya saing Indonesia di industri kendaraan listrik," kata dia pula.
Baca juga: GM dan Samsung SDI berencana bangun pabrik baterai baru di AS
Baca juga: Jim & Kin hadirkan koleksi baru hingga Hyundai bangun pabrik baterai
Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: