Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrat melalui I Gede Pasek Suardika menyatakan tak percaya dengan hasil survei Syaiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyatakan bahwa Partai Demokrat mengalami penurunan
Ketidakpercayaan.
"Survei bagi Demokrat adalah cermin untuk potret apa yang sudah terjadi. Meskipun kita harus teliti jenis cerminnya kira-kira cermin yang bagaimana," kata kata Ketua Divisi Komunikasi Publik Parta Demokrat Pasek Suardika di gedung MPR/DPR/DPD RI di Jakarta, Senin.
Menurut Pasek, semua orang juga tahu bahwa Saiful Mujani Reasearch and Consulting adalah konsultan partai politik lain. Bahkan, tegasnya, survei SMRC juga tidak valid dan itu terbukti saat memprediksi Pilkada DKI Jakarta lalu.
"Tapi kami anggap sebagai masukan, nanti kita kaji," kata Pasek.
Diakui oleh Ketua Komisi III DPR, dari semua hasil survei, memang ada kecenderungan Partai Demokrat mengalamai penurunan elektabilitas.
"Tapi hasil survei SMRC tidak sejalan dengan dugaan kasus korupsi Alquran yang melibatkan kader Golkar. Dalam survei SMRC elektabilitas Golkar berada di puncak. Saya kira kalau dilihat dari sudut ironisnya perbuatan korupsi lebih ironis pengadaan Al Quran dibanding pembangunan Wisma Atlet misalnya," ujar Pasek.
Terkait hasil survei SMRC, Pasek maupun kader Partai Demokrat tak khawatir sedikitpun karena Pemilu 2014 masih lama.
Disisi lain, Pasek setuju dan sepakat dengan apa yang disuarakan oleh anggota dan Sekretaris Dewan Pembina PD, Syarief Hasan dan Jero Wacik yang meminta Ketua Dewan PD, Susilo Bambang Yudhoyono untuk turun tangan membenahi partai.
"Saya pikir wajib SBY turun tangan, semua harus turun tangan," ungkap dia.
(Zul)
Demokrat tak percaya survei SMRC
4 Februari 2013 18:06 WIB
I Gede Pasek Suardika (ANTARA)
Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013
Tags: