New Delhi (ANTARA News) - Pemerintah India berencana mengajukan larangan penjualan ilegal telur dinosaurus, yang berumur jutaan tahun, kata harian "The Times of India" pada Minggu.
Undang-undang Pelestarian Fosil (FPA), yang dikirim ke dewan perwakilan rakyat daerah, bertujuan menghentikan penjualan telur oleh warga setempat di situs tempat dinosaurus bersarang di Padlya, negara bagian Madhya Pradesh, India Tengah.
Situs ini meliputi daerah sekitar 89 hektare dan dilindungi sejak 2007, namun menjadi lahan subur bagi penyelundup telur hewan purba itu, kata surat kabar tersebut.
Telur, yang berasal dari periode Cretaceous 145-66 juta tahun yang lalu, dijual oleh warga lokal hanya 10 dolar AS, sementara para ahli percaya bahwa telur-telur purba itu layak dinilai sekitar 190.000 dolar AS di pasar internasional.
"Tidak ada catatan berapa banyak telur dinosaurus yang telah hilang. Tetapi dengan diloloskannya undang-undang itu, kita bisa melarang kepemilikan dan penjualan fosil telur tersebut," kata Menteri Kehutanan Negara Bagian Madhya Pradesh Sartaj Singh, seperti yang dikutip dari RIA Novosti.
(H-AK/B002)
India akan hentikan penjualan ilegal telur dinosaurus
4 Februari 2013 17:49 WIB
Telur Therizinosaurus (www.wikipedia.org)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: