Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum 1 Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Zainudin Amali menyebut format baru kompetisi sepak bola Indonesia musim 2023/2024 adalah bagian dari transformasi sepak bola di Indonesia.

Hal itu disampaikan Zainudin saat berpidato pada sesi diskusi yang digelar oleh komunitas SeeJontor FC dalam tema “Liga Indonesia 2023/2024: Untung Rugi Format Baru Kompetisi” di MyTen Coffee & Eatery, SPARK Senayan, Jakarta, Rabu.

Diskusi tersebut juga dihadiri oleh Teddy Tjahjono (Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat), Tigor Shalomboboy (Mantan COO PT LIB), Yusuf Kurniawan (Pengamat Sepak Bola), Gede Widiade (Presiden Persiba Balikpapan), Achsanul Qosasi (Presiden Madura United), Hardika Aji (CEO APPI), Ruben Sanadi (pemain Bhayangkara FC), dan Ricardo Salampessy (pemain Persipura Jayapura).

“Saya ingin menyampaikan salam hormat dari Ketua Umum Pak Erick Thohir, sejatinya beliau yang akan hadir langsung tapi padatnya jadwal beliau. Karena itu, beliau menyampaikan salam hormat dan mohon maaf karena tidak bisa hadir dan menugaskan saya untuk mewakili,” buka Zainudin Amali dalam pidatonya.

“Kompetisi menjadi bagian penting bagi transformasi sepak bola Indonesia, selain tata kelola,” kata Zainudin.

Adapun, kompetisi Liga 1 musim ini rencananya terbagi dalam dua periode yaitu reguler series dan championship series yang berlangsung pada 1 Juli 2023 sampai 26 Mei 2024.

Reguler series akan berlangsung mulai 1 Juli 2023 sampai 28 April 2024 diikuti 18 klub yang akan bertarung dengan sistem double round robin atau home and away.

Setelah itu, empat tim teratas akan melaju ke babak championship series dengan format home and away yang akan dilaksanakan 4 - 26 Mei 2024. Nantinya, tiga tim teratas di babak championship series akan mendapatkan tiket berlaga di kompetisi antar klub Asia musim depan.

Baca juga: Erick Thohir serahkan jadwal Liga 1 Indonesia 2023/24 kepada Kapolri

Untuk format pemain di Liga 1, setiap klub maksimal mempunyai 35 pemain, dengan enam di antaranya adalah pemain asing yang terdiri dari lima pemain asing bebas dan satu pemain ASEAN. Setiap klub juga berkewajiban menurunkan pemain U23 pada starting line XI di setiap pertandingan dengan memberikan waktu bermain minimal 45 menit.

“Komitmen FIFA, AFC, dan pemerintah sangat luar biasa untuk sepak bola, maka saya kira kompetisi harus kita atur sebaik-baiknya. Mungkin belum bisa memuaskan semua pihak, tapi paling tidak tahap demi tahap kita sudah mulai,” ucap Zainudin.

Dalam kesempatan yang sama, Zainudin mengatakan pada format sepak bola Liga Indonesia musim baru nanti pihaknya akan memberikan porsi seimbang terkait hak siar kepada tim-tim di Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.

“Supaya terjadi keadilan antara Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Biasanya hanya berfokus kepada Liga 1, Liga 2 apalagi Liga 3 tidak diberikan perhatian. Oleh karena itu, Pak Erick memberikan porsi yang seimbang termasuk mendapatkan hak siar, mendapatkan siaran yang baik,” kata pria 61 tahun itu.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) itu mengatakan hal ini bertujuan memberikan porsi maksimal kepada semua klub untuk menghasilkan pemain berkualitas yang nantinya akan berlaga di tim nasional.

“Karena kita bisa membuktikan bahwa liga-liga yang di bawah juga bisa menghasilkan pemain tim nasional. Kita lihat di SEA Games kemarin ada yang beberapa dari Liga 2,” jelas Zainudin.

Lebih lanjut, setelah ditunjuk sebagai Waketum 1 PSSI periode 2023-2027, ia meminta dukungan kepada seluruh elemen sepak bola agar persepakbolaan Indonesia semakin maju.

“PSSI baru mulai, mohon dukungan dari semua pihak, terutama dari para undangan yang hadir dan juga dari teman-teman media,” kata Zainudin.

“Semoga sepak bola kita ke depan semakin maju dan kehadiran tim Argentina semoga menjadi penyemangat buat sepak bola kita,” tambahnya.

Baca juga: Bali United gaet pemain muda perkuat tim senior jelang Liga 1 2023
Baca juga: Dewa United lakukan tes kesehatan jelang pemusatan latihan