Phnom Penh (ANTARA News) - Puluhan ribu pelayat berbondong-bondong ke lokasi kremasi mendiang mantan Raja Kamboja Norodom Sihanouk di sebelah Istana Kerajaan di Phnom Penh Senin pagi, untuk memberikan penghormatan terakhir mereka menjelang upacara kremasi yang akan digelar Senin malam.

Menurut jadwal, istri Sihanouk Ibu Ratu Norodom Monineath dan putranya Raja Norodom Sihamoni akan menyalakan api pemakaman di tempat kremasi pada pukul 18.00 waktu setempat.

Sejumlah pemimpin asing telah tiba di Kamboja untuk menghadiri upacara.

Di antaranya adalah Jia Qinglin, ketua Komite Nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China, Perdana Menteri Prancis Jean-Marc Ayrault, dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung.

Selain itu, hadir pula Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra, Perdana Menteri Laos Thongsing Thammavong, Wakil Presiden Filipina Jejomar Binay C, dan Pangeran Akishino dari Jepang.

Sihanouk meninggal secara alami dan damai pada usia 90 tahun di ibu kota China Beijing pada 15 Oktober tahun lalu, demikian seperti yang dikutip dari Xinhua.

Mendiang raja menderita kanker, diabetes dan hipertensi dan telah dirawat oleh dokter China di Beijing selama bertahun-tahun sebelum kematiannya.

Lahir pada 31 Oktober 1922, Sihanouk memerintah Kamboja pada periode 1941-1955 dan kembali memerintah pada 1993 sampai dia secara sukarela mengundurkan diri pada 7 Oktober 2004 untuk mendukung putranya, Norodom Sihamoni raja saat ini.

(H-AK/A023)