Wakil Ketua (Waka) MPR RI Yandri Susanto mengajak masyarakat untuk fokus pada pembangunan kesejahteraan dalam memperingati Hari Lahir (Harlah) Pancasila yang jatuh setiap 1 Juni.
"Mari kita fokus pada pembangunan, fokus pada kesejahteraan, fokus pada menetaskan kemiskinan dan kebodohan," kata Yandri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Sebab, kata dia, Pancasila sebagai falsafah negara sudah bersifat final, sehingga publik tidak perlu lagi mempersoalkannya.
"Pancasila ini sudah final, tidak ada lagi satu anak bangsa pun atau kelompok mana pun yang ingin mencoba untuk merongrong Pancasila atau merubah dasar negara kita," ujarnya.
Oleh karena itu, Yandri mengajak masyarakat Indonesia agar tidak lagi mengutak-atik Pancasila sebagai dasar negara.
"Maka kalau masih ada kelompok orang atau organisasi yang ingin merubah dasar negara menjadi musuh bersama, dan itu tidak ada istilah toleransi terhadap orang-orang yang akan berubah Pancasila," tuturnya.
Yandri pun mengajak segenap elemen bangsa untuk membumikan dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Oleh karena itu perlu kesadaran bersama bahwa Pancasila itu mesti membumi, bukan hanya dihafal tetapi menjadi perilaku kehidupan di tengah-tengah masyarakat," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH Yudian Wahyudi, MA, PhD mengikuti gladi bersih sekaligus meninjau lokasi pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa, (31/5).
Prof Yudian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan dan mengikuti Upacara Bendera di Daerahnya masing-masing, hal itu sebagai rasa nasionalisme.
Dia mengatakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila bisa dilaksanakan secara langsung yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun secara daring melalui televisi nasional dan kanal media sosial BPIP RI.
Upacara memperingati Hari Lahir Pancasila tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Seluruh pedoman upacara memperingati Hari Lahir Pancasila juga ditegaskan dalam Surat Edaran BPIP tentang Hari Lahir Pancasila tahun 2023 dan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2023.
"Mari kita fokus pada pembangunan, fokus pada kesejahteraan, fokus pada menetaskan kemiskinan dan kebodohan," kata Yandri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.
Sebab, kata dia, Pancasila sebagai falsafah negara sudah bersifat final, sehingga publik tidak perlu lagi mempersoalkannya.
"Pancasila ini sudah final, tidak ada lagi satu anak bangsa pun atau kelompok mana pun yang ingin mencoba untuk merongrong Pancasila atau merubah dasar negara kita," ujarnya.
Oleh karena itu, Yandri mengajak masyarakat Indonesia agar tidak lagi mengutak-atik Pancasila sebagai dasar negara.
"Maka kalau masih ada kelompok orang atau organisasi yang ingin merubah dasar negara menjadi musuh bersama, dan itu tidak ada istilah toleransi terhadap orang-orang yang akan berubah Pancasila," tuturnya.
Yandri pun mengajak segenap elemen bangsa untuk membumikan dan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
"Oleh karena itu perlu kesadaran bersama bahwa Pancasila itu mesti membumi, bukan hanya dihafal tetapi menjadi perilaku kehidupan di tengah-tengah masyarakat," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH Yudian Wahyudi, MA, PhD mengikuti gladi bersih sekaligus meninjau lokasi pelaksanaan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila, di lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Selasa, (31/5).
Prof Yudian mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mensukseskan dan mengikuti Upacara Bendera di Daerahnya masing-masing, hal itu sebagai rasa nasionalisme.
Dia mengatakan upacara peringatan Hari Lahir Pancasila bisa dilaksanakan secara langsung yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah maupun secara daring melalui televisi nasional dan kanal media sosial BPIP RI.
Upacara memperingati Hari Lahir Pancasila tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Seluruh pedoman upacara memperingati Hari Lahir Pancasila juga ditegaskan dalam Surat Edaran BPIP tentang Hari Lahir Pancasila tahun 2023 dan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama tahun 2023.