Jeddah (ANTARA News) - Bank Negara Indonesia (BNI) segera membuka kantor perwakilan di kota Jeddah, Makkah dan Madinah di Arab Saudi untuk mempermudah layanan perbankan bagi jemaah haji dan umroh.

"Kami sudah menjajaki pembukaan kantor cabang di Arab Saudi. InsyaAllah dalam waktu dekat sudah bisa beroperasi," kata Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo di sela-sela Forum Bisnis Indonesia-Arab Saudi di Jeddah, Senin, yang juga dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Gatot mengatakan, pembukaan kantor cabang tersebut merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang ditandatangani di Bali pada 11 April 2012.

Menurut Senior Wakil Presiden BNI, A. Firman Wibowo, pembukaan kantor cabang itu akan mempermudah transaksi keuangan 1,3 juta pekerja serta 300 ribu orang Indonesia yang berhaji dan 750 ribu anggota jamaah yang melakukan umroh setiap tahun.

"Untuk memudahkan pekerja kirim uang, yang untuk jemaah haji cukup bawa kartu ATM saja tidak perlu banyak bawa uang tunai, dan TKI pulang cukup bawa ATM saja," kata Firman.

Layanan perbankan di kota-kota besar Arab Saudi, lanjut dia, juga akan memudahkan pengusaha Indonesia mengakses pembiayaan bisnis, melakukan transaksi ekspor dan kegiatan bisnis lainnya.

"BNI ingin menjadi Jembatan investasi pengusaha Indonesia dan Arab Saudi," kata Gatot.

Ia menambahkan, saat ini BNI sedang meminta izin dari otoritas keuangan Arab Saudi untuk membuka kantor perwakilan di Jeddah, Makkah dan Madinah. "Kami sudah dapat support dari Kemenag, Bank Indonesia dan Kemenkeu," katanya.


(A017)