Ketua Solusi Limbah Kampus Nasional Pranoto di Solo, Rabu, mengatakan kegiatan penjernihan akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada hari ini, yakni penyebaran tawas untuk pengendapan koloid pencemar.
Selanjutnya, di hari yang sama juga dilakukan pengerukan sampah oleh para mahasiswa pecinta alam (Mapala).
Baca juga: UTBK di UNS dipantau Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek
Baca juga: Sejumlah artis akan isi Festival Kebangsaan Harkitnas di UNS
"Dengan cara ecoenzim, dibuat dari limbah sayur atau limbah buah, dengan proses fermentasi. Fungsinya sebagai penjernih, pembunuh hama, dan bisa untuk pupuk," katanya.
Ia mengatakan penjernihan danau kampus dilakukan untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih bersih dan nyaman.
"Sehingga kalau ada tamu kan danau tidak hijau seperti ini. Jernihlah. Oleh karena itu, bersama dengan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang dikoordinir dengan Tim UNS GreenMetric dilakukan penjernihan danau," katanya.
Ia mengatakan pada tanggal 5 Juni nanti juga akan disalurkan bantuan berupa ecoenzim sebanyak 1.000 liter yang merupakan buatan mahasiswa MIPA untuk pembersihan danau.
Baca juga: UNS sediakan fasilitas bagi penyandang tunanetra peserta UTBK
Baca juga: Rektor ke-4 UNS tutup usia