"Saya sudah sering bertemu Hayom. Kalau dilihat dari permainannya tadi dia kurang fight," kata Sony saat jumpa pers usai pertandingan.
Sony yang performanya semakin maksimal hingga meloncat di peringkat empat dunia itu tampak tidak kesulitan mengalahkan Hayom yang kurang agresif.
"Bagi saya, yang terpenting tidak melihat lawan bagaimana tetapi saya menunjukkan permainan maksimal dan sebaik-baiknya," ujar Sony.
Kejuaraan yang berhadiah total Rp1.6 miliar ini, lanjut Sony, ia jadikan sebagai tolak ukur kemampuannya setelah kekalahannya atas pemain nomor satu dunia, Lee Chong Wei di final Malayasia Terbuka beberapa waktu lalu.
"Liga ini menjadi tolak ukur latihan saya setelah kemarin kalah dengan Chong Wei," kata Sony. Bermain di kandang sendiri pun memberi keuntungan baginya. "Secara tidak langsung tambah semangat," tambahnya.
Kemenangan Sony disusul ganda putra, Ryan Agung Saputra-Alvent Yulianto Chandra yang mengalahkan Mohammad Ahsan-Afiat Yuris Wirawan dengan skor 21-12, 21-15. Djarum semakin tertinggal setelah tunggal putranya Andre Kurniawan gagal mempersembahkan poin setelah ditaklukan Hu Yun, pemain peringkat enam dunia, lewat rubber set 21-16, 17-21, 6-21.
Ganda putra Djarum, Muhammad Ulinnuha-Berry Angriawan berhasil menyumbang kemenangan pertama setelah menekuk pasangan Christopher Rusdianto-Trikusuma Wardhana dengan skor 21-18, 25-23. Namun kemenangan tersebut tidak berhasil diikuti tunggal putra Shesar Hiren Rhustavito yang dikalahkan pemain peringkat 19 dunia, Wong Wing Ki, dengan skor 10-21, 15-21.
(M047)