PKS bisa selamat dengan syarat
3 Februari 2013 20:46 WIB
Presiden baru PKS, Anis Matta (tengah), mengangkat tangan bersama dengan Bendahara Umum DPP PKS Mahfudz Abdurrohman (kiri) dan Sekjen DPP PKS, Taufik Ridho (kanan), seusai penetapan Matta menggantikan Luthfi Ishaaq yang ditetapkan KPK tersangka penyuapan impor daging sapi. (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa)
Jakarta (ANTARA News) - Salah seorang pendiri Partai Keadilan, Yusuf Supendi, menyatakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa "diselamatkan" dengan syarat ada konsekuensi hukum pada elitnya. Berulang kali wacana konspirasi pihak luar kepada PKS dikemukakan partai politik itu atas jeratan hukum yang menimpa mereka.
"Saat ini baru satu dari trio elit PKS yang terjerat kasus hukum yakni Luthfi Ishaaq," kata Supendi, dalam diskusi "Konflik Kepentingan pada Pemberantasan Korupsi" di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, dua tokoh dari trio elit PKS adalah Ketua Majelis Syuro, KH Hilmi Aminuddin, dan Presiden PKS, HM Anis Matta. Supendi menyatakan, keberadaan trio elit PKS itulah yang menyulitkan partai politik itu secara hukum.
PKS tengah menghadapi sandungan serius karena skandal dugaan penyuapan impor daging sapi yang diduga melibatkan tokoh puncaknya saat itu, Ishaaq. Partai politik yang mengakar di kalangan intelektual dan penganut agama tertentu itu kontan mengganti pemimpin puncaknya menjadi Matta dari Ishaaq.
"Saya sudah menulis sebanyak 80 halaman dan masih akan terus dilanjutkan hingga selesai. Naskah ini didasarkan pada pengalaman saya selama enam tahun di PKS," kata Supendi. Dia menyinggung "temuan pelanggaran" para elit PKS.
(R024/S024)
"Saat ini baru satu dari trio elit PKS yang terjerat kasus hukum yakni Luthfi Ishaaq," kata Supendi, dalam diskusi "Konflik Kepentingan pada Pemberantasan Korupsi" di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, dua tokoh dari trio elit PKS adalah Ketua Majelis Syuro, KH Hilmi Aminuddin, dan Presiden PKS, HM Anis Matta. Supendi menyatakan, keberadaan trio elit PKS itulah yang menyulitkan partai politik itu secara hukum.
PKS tengah menghadapi sandungan serius karena skandal dugaan penyuapan impor daging sapi yang diduga melibatkan tokoh puncaknya saat itu, Ishaaq. Partai politik yang mengakar di kalangan intelektual dan penganut agama tertentu itu kontan mengganti pemimpin puncaknya menjadi Matta dari Ishaaq.
"Saya sudah menulis sebanyak 80 halaman dan masih akan terus dilanjutkan hingga selesai. Naskah ini didasarkan pada pengalaman saya selama enam tahun di PKS," kata Supendi. Dia menyinggung "temuan pelanggaran" para elit PKS.
(R024/S024)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013
Tags: