Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal PAUD, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Iwan Syahril menyebutkan semangat dan nilai budi pekerti Ki Hajar Dewantara terhadap dunia pendidikan telah tertuang dalam program Merdeka Belajar.

“Semangat Merdeka Belajar berangkat dari cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara. Semangat tersebut dalam tiga tahun terakhir terus dimaknai oleh Kemendikbudristek untuk menuntaskan setiap persoalan pendidikan,” katanya di Jakarta, Selasa.

Iwan Syahril mengatakan Ki Hajar Dewantara sangat mendorong kesadaran pada anak-anak bangsa mengenai pentingnya budi pekerti untuk menjadi manusia merdeka.

"Semangat Ki Hajar Dewantara yang mendukung pendidikan berkarakter tersebut dituangkan Kemendikbudristek dalam program Merdeka Belajar sehingga anak bangsa mampu berdiri sebagai manusia merdeka yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri," katanya.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Semangat Ki Hajar Dewantara harus terus bergema

Menurut dia, Ki Hajar Dewantara menekankan dengan adanya budi pekerti yaitu tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka atau berpribadi, maka tujuan pendidikan dalam garis besar telah tercapai.

Oleh sebab itu, semangat Merdeka Belajar membuat Kemendikbudristek tidak pernah berhenti melahirkan inovasi di bidang pendidikan yakni melalui rangkaian episode kebijakan Merdeka Belajar yang saat ini sudah mencapai 24 episode.

"Semangat itu pun turut dilanjutkan melalui dicanangkannya Bulan Merdeka Belajar yang meliputi berbagai aktivitas atau kegiatan secara kreatif di banyak daerah untuk menjaga dan membangkitkan semangat belajar," katanya.

Baca juga: Ketua DPD ingin bumikan semboyan Ki Hajar Dewantara

Panitera Umum Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa Ki Saur Panjaitan menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas perhatian penuh yang diberikan Kemendikbudristek kepada nilai-nilai dan pemikiran Ki Hajar Dewantara.

"Ki Hajar Dewantara tidak hanya milik Taman Siswa, tetapi milik seluruh insan pendidikan Indonesia,” ujar Ki Saur.

Sementara itu, Kemendikbudristek melaksanakan ziarah ke Taman Makam Wijaya Brata, Yogyakarta, pada Senin (29/5) bersama beberapa guru dan siswa untuk napak tilas kisah perjalanan hidup dan perjuangan Ki Hajar Dewantara yang terukir pada setiap relief.

Dewi Lestari, salah satu guru Taman Muda Ibu Pawiyatan Tamansiswa yang hadir bersama lima orang siswanya berharap ziarah ini dapat memantik semangat generasi muda untuk menjadi pengalaman berharga.

Baca juga: PGRI: Mundurnya pendidikan akibat abaikan nasihat Ki Hajar Dewantara

“Berangkat dari nilai luhur yang diajarkan Ki Hajar Dewantara, maka para pelajar harus punya tekad untuk meneladani perjuangan para pahlawan dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan,” kata Dewi.