Anis Matta dinilai cocok pimpin PKS
3 Februari 2013 10:38 WIB
Presiden PKS Anis Matta (tengah) mengangkat tangan bersama dengan Bendahara Umum DPP PKS Mahfudz Abdurrohman (kiri) dan Sekjen DPP PKS Taufik Ridho (kanan) seusai penetapan dan pergantian Presiden PKS di DPP PKS, Jakarta, Jumat (1/2). DPP PKS menetapkan Anis Matta sebagai Presiden baru PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishak. Sebelumnya Anis Matta menjabat Sekretaris Jenderal PKS. (FOTO ANTARA/M Agung Rajasa)
Denpasar (ANTARA News) - Ketua Dewan Perwakilan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Provinsi Bali Mudjiono menilai Anis Matta adalah sosok yang tepat menjadi Presiden PKS, menggantikan Lutfhi Hasan Ishaaq.
"Kami sejak awal sudah menilai Anis Matta sangat tepat menjadi Presiden PKS, karena dia memiliki semangat muda dan energik," kata Mudjiono di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan Anis adalah tokoh muda yang memiliki semangat pendobrak dan loyal terhadap partai.
"Terbukti sudah empat periode menjabat Sekretaris Jenderal DPP PKS," kata Mudjiono yang juga anggota DPRD Kota Denpasar itu.
Mudjiono lebih lanjut mengatakan Anis merupakan pimpinan yang sudah dikenal oleh seluruh kader partai.
Sementara, saat ditanya soal kader PKS di Bali, Mudjiono menuturkan hingga saat ini semua pengurus dan kader di Pulau Dewata masih solid, menyusul kasus dugaan korupsi yang menimpa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
"Pengurus dan kader PKS di Bali masih solid. Siapa pun yang memimpin tetap mendukungnya," katanya.
Bagi PKS, kata Mudjiono, kasus yang menimpa mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi PKS.
"Ini pelajaran yang berharga bagi PKS terhadap kasus tersebut. Oleh karena itu kami dalam waktu dekat ini akan sosialisasi kepada kader dan simpatisannya sehingga citra partai segera pulih," katanya.
(ANTARA)
"Kami sejak awal sudah menilai Anis Matta sangat tepat menjadi Presiden PKS, karena dia memiliki semangat muda dan energik," kata Mudjiono di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan Anis adalah tokoh muda yang memiliki semangat pendobrak dan loyal terhadap partai.
"Terbukti sudah empat periode menjabat Sekretaris Jenderal DPP PKS," kata Mudjiono yang juga anggota DPRD Kota Denpasar itu.
Mudjiono lebih lanjut mengatakan Anis merupakan pimpinan yang sudah dikenal oleh seluruh kader partai.
Sementara, saat ditanya soal kader PKS di Bali, Mudjiono menuturkan hingga saat ini semua pengurus dan kader di Pulau Dewata masih solid, menyusul kasus dugaan korupsi yang menimpa mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
"Pengurus dan kader PKS di Bali masih solid. Siapa pun yang memimpin tetap mendukungnya," katanya.
Bagi PKS, kata Mudjiono, kasus yang menimpa mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan adalah sebuah pelajaran yang sangat berharga bagi PKS.
"Ini pelajaran yang berharga bagi PKS terhadap kasus tersebut. Oleh karena itu kami dalam waktu dekat ini akan sosialisasi kepada kader dan simpatisannya sehingga citra partai segera pulih," katanya.
(ANTARA)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013
Tags: