Jakarta (ANTARA) - Desain bertema pohon hayat terpilih menjadi logo Ibu Kota Negara Nusantara berdasarkan hasil sayembara yang diumumkan Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa.

"Logo yang terpilih bertema pohon hayat, yang didesain oleh Mas Aulia Akbar," kata Jokowi saat mengumumkan hasil sayembara logo IKN Nusantara.

Logo tersebut memiliki perincian berupa lima akar di bagian bawah mewakili Pancasila, tujuh batang di bagian tengah mewakili tujuh pulau besar dalam wilayah Indonesia, serta bunga 17 kelopak di bagian atas mewakili tanggal kemerdekaan RI.

Presiden Jokowi berharap logo bertema pohon hayat tersebut akan menginspirasi IKN Nusantara untuk menciptakan tempat kehidupan baru sekaligus simbol kehidupan bagi seluruh masyarakat Indonesia pada masa depan.

Presiden juga menilai logo pohon hayat memiliki filosofi yang sejalan dengan pembangunan IKN Nusantara.

"Menumbuhkan rasa bangga dengan jati diri bangsa sebagai negara besar, bangsa yang besar, bangsa yang majemuk, dan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga alam, lingkungan, beserta ekosistemnya," kata Jokowi.

Presiden juga menegaskan bahwa logo yang terpilih memperkuat ikhtiar usaha bersama untuk berkontribusi dalam percepatan pembangunan IKN Nusantara.

Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono menjelaskan bahwa sayembara logo IKN Nusantara telah menarik submisi lebih dari 500 desainer yang kemudian disaring oleh tim kurator dari Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI).

Tim kurator kemudian mengundang 10 desainer untuk mempresentasikan makna logo mereka yang selanjutnya dipilih lima oleh Presiden Jokowi untuk diputuskan melalui jajak pendapat warga.

Jajak pendapat warga dilakukan selama 4 April s.d. 20 Mei 2023 dan terkumpul sedikitnya 500.260 suara pemilih logo IKN Nusantara.

"Logo pemenang memperoleh sebanyak 133.069 voters atau sekitar 26,6 persen," ujar Bambang.

Aulia Akbar merupakan salah satu pendiri rumah desain POT Branding House dan sebagai pemenang berhak mengantongi hadiah uang senilai Rp185 juta.

Baca juga: Menkeu pastikan pembangunan IKN tetap berlanjut
Baca juga: Schneider Electric membuka diri untuk keterlibatan pada proyek IKN