IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar cermati kesepakatan utang AS
30 Mei 2023 17:27 WIB
Ilustrasi - Seorang pria melintas di depan layar digital pergerakan harga saham di gedung BEI, Jakarta, Selasa (11/10/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj/pri.
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore, ditutup melemah seiring para pelaku pasar masih mencermati kesepakatan terkait plafon utang Amerika Serikat (AS).
IHSG ditutup melemah 44,68 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.636,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 44,68 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.636,42.
"Dari eksternal, dimana bursa regional Asia tertahan di zona mixed, seiring sikap pelaku pasar yang cenderung menunggu persetujuan kongres atas kesepakatan yang bertujuan untuk mencegah default Amerika Serikat (AS), yang para anggota parlemen AS bersiap untuk melakukan pemungutan suara terhadap rancangan undang-undang untuk mencegah gagal bayar," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, pasar juga menantikan rilis data manufaktur China, yang mana diprediksi berada di zona kontraksi, sehingga membuat keraguan pasar akan proses pemulihan ekonomi China. Sehingga, membuat pasar bersikap wait and see terhadap prospek ekonomi China.
Dari dalam negeri, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen memberikan insentif perpajakan pada tahun depan, yang mana akan memberikan daya tarik investor untuk berinvestasi di dalam negeri, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat di mana sektor transportasi & logistik paling tinggi yaitu 1,30 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor energi yang naik masing-masing 0,45 persen dan 0,43 persen.
Enam sektor terkoreksi yaitu sektor industri turun paling dalam minus 1,42 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor kesehatan yang masing-masing turun minus 0,99 persen dan minus 0,84 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FILM, HOMI, PANI, RAAM dan GIAA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KLIN, PICO, UNIQ, SSMS dan DOOH.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.286.136 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,87 miliar lembar saham senilai Rp9,23 triliun. Sebanyak 234 saham naik, 294 saham menurun, dan 213 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 94,69 poin atau 0,30 persen ke 31.328,19, indeks Hang Seng menguat 44,67 poin atau 0,24 persen ke 18.595,77, indeks Shanghai menguat 2,76 poin atau 0,09 persen ke 3.224,21, dan indeks Strait Times melemah 7,66 poin atau 0,24 persen ke 3.187,56.
Baca juga: IHSG melemah di tengah penguatan mayoritas bursa kawasan Asia
Baca juga: IHSG Selasa dibuka melemah 15,98 poin
Baca juga: IHSG awal pekan berpeluang mendatar seiring BI tahan suku bunga
IHSG ditutup melemah 44,68 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.636,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 44,68 poin atau 0,67 persen ke posisi 6.636,42.
"Dari eksternal, dimana bursa regional Asia tertahan di zona mixed, seiring sikap pelaku pasar yang cenderung menunggu persetujuan kongres atas kesepakatan yang bertujuan untuk mencegah default Amerika Serikat (AS), yang para anggota parlemen AS bersiap untuk melakukan pemungutan suara terhadap rancangan undang-undang untuk mencegah gagal bayar," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Di sisi lain, pasar juga menantikan rilis data manufaktur China, yang mana diprediksi berada di zona kontraksi, sehingga membuat keraguan pasar akan proses pemulihan ekonomi China. Sehingga, membuat pasar bersikap wait and see terhadap prospek ekonomi China.
Dari dalam negeri, pemerintah Indonesia tetap berkomitmen memberikan insentif perpajakan pada tahun depan, yang mana akan memberikan daya tarik investor untuk berinvestasi di dalam negeri, sehingga bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Dibuka melemah, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat di mana sektor transportasi & logistik paling tinggi yaitu 1,30 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor energi yang naik masing-masing 0,45 persen dan 0,43 persen.
Enam sektor terkoreksi yaitu sektor industri turun paling dalam minus 1,42 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor kesehatan yang masing-masing turun minus 0,99 persen dan minus 0,84 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu FILM, HOMI, PANI, RAAM dan GIAA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KLIN, PICO, UNIQ, SSMS dan DOOH.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.286.136 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,87 miliar lembar saham senilai Rp9,23 triliun. Sebanyak 234 saham naik, 294 saham menurun, dan 213 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 94,69 poin atau 0,30 persen ke 31.328,19, indeks Hang Seng menguat 44,67 poin atau 0,24 persen ke 18.595,77, indeks Shanghai menguat 2,76 poin atau 0,09 persen ke 3.224,21, dan indeks Strait Times melemah 7,66 poin atau 0,24 persen ke 3.187,56.
Baca juga: IHSG melemah di tengah penguatan mayoritas bursa kawasan Asia
Baca juga: IHSG Selasa dibuka melemah 15,98 poin
Baca juga: IHSG awal pekan berpeluang mendatar seiring BI tahan suku bunga
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: