Ganjar minta pelajar di Jateng terus belajar manfaatkan teknologi
30 Mei 2023 15:55 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyalami para pelajar pada acara di Yayasan Ajs-Sahro dan Pondok Pesantren Al-Ishlah, Rejosari, Kabupaten Wonosobo, Selasa (30/5/2023). ANTARA/HO-Humas Pemprov Jateng
Wonosobo (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta para pelajar di provinsi itu mempunyai kemauan terus belajar dan memanfaatkan teknologi dengan baik.
“Mereka menghadapi situasi yang tidak gampang, keseriusan dalam belajar penting, bahkan teknologi digital penting, sehingga literasi digital juga penting,” kata Ganjar saat menghadiri acara di Yayasan Ajs-Sahro dan Pondok Pesantren Al-Ishlah, Rejosari, Kabupaten Wonosobo, Selasa.
Orang nomor satu di lingkup Pemprov Jateng itu berharap guru dan pembimbing juga bisa maksimal dalam mendidik siswa agar yang bersangkutan tidak hanya sekadar paham tentang ilmu dan agama, tapi juga melek teknologi dan bijak dalam menggunakan teknologi.
Baca juga: Ganjar : Antusiasme warga sambut biksu cermin keramahan Indonesia
“Sehingga, kelak mereka akan lulus menjadi manusia yang hebat,” ujarnya.
Ganjar menekankan kepada para pelajar mengenai pentingnya komunikasi dengan orang tua, sebab kesuksesan seseorang merupakan doa dan restu dari orang tua masing-masing.
Pada acara di Pondok Pesantren Al-Ishlah, ada kejadian lucu saat Ganjar meminta pelajar menyebutkan tiga nama menteri perempuan pada kabinet Presiden Joko Widodo.
Ada empat anak yang maju, tiga perempuan dan satu laki-laki.
Keempat anak tersebut tampak percaya diri dengan masing-masing jawaban, meskipun jawabannya tidak tepat dan mengundang tawa hadirin.
Baca juga: Ganjar Pranowo ajak milenial dan gen Z optimalkan media sosial
Baca juga: Ganjar gandeng penyuluh dan kelompok tani hutan lakukan reboisasi
“Puan Pak, Megawati, sama Susi. Susi Susanti,” ujar seorang siswi dengan lugunya.
Mendengar jawaban itu, Ganjar kemudian meminta satu dari empat pelajar itu untuk mencari tahu jawaban yang benar menggunakan gawainya. Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa keberadaan teknologi harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendapatkan informasi.
“Mereka menghadapi situasi yang tidak gampang, keseriusan dalam belajar penting, bahkan teknologi digital penting, sehingga literasi digital juga penting,” kata Ganjar saat menghadiri acara di Yayasan Ajs-Sahro dan Pondok Pesantren Al-Ishlah, Rejosari, Kabupaten Wonosobo, Selasa.
Orang nomor satu di lingkup Pemprov Jateng itu berharap guru dan pembimbing juga bisa maksimal dalam mendidik siswa agar yang bersangkutan tidak hanya sekadar paham tentang ilmu dan agama, tapi juga melek teknologi dan bijak dalam menggunakan teknologi.
Baca juga: Ganjar : Antusiasme warga sambut biksu cermin keramahan Indonesia
“Sehingga, kelak mereka akan lulus menjadi manusia yang hebat,” ujarnya.
Ganjar menekankan kepada para pelajar mengenai pentingnya komunikasi dengan orang tua, sebab kesuksesan seseorang merupakan doa dan restu dari orang tua masing-masing.
Pada acara di Pondok Pesantren Al-Ishlah, ada kejadian lucu saat Ganjar meminta pelajar menyebutkan tiga nama menteri perempuan pada kabinet Presiden Joko Widodo.
Ada empat anak yang maju, tiga perempuan dan satu laki-laki.
Keempat anak tersebut tampak percaya diri dengan masing-masing jawaban, meskipun jawabannya tidak tepat dan mengundang tawa hadirin.
Baca juga: Ganjar Pranowo ajak milenial dan gen Z optimalkan media sosial
Baca juga: Ganjar gandeng penyuluh dan kelompok tani hutan lakukan reboisasi
“Puan Pak, Megawati, sama Susi. Susi Susanti,” ujar seorang siswi dengan lugunya.
Mendengar jawaban itu, Ganjar kemudian meminta satu dari empat pelajar itu untuk mencari tahu jawaban yang benar menggunakan gawainya. Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa keberadaan teknologi harus dimanfaatkan dengan baik untuk mendapatkan informasi.
Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: