Teheran (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi berharap pada Jumat agar John Kerry, yang baru menduduki jabatan yang sama dengan dirinya, dapat memperlunak kebijakan "anti-Iran" dari Amerika Serikat.

Salehi mengatakan bahwa mantan kandidat presiden dan senator itu adalah figur terkenal di balik kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan mempunyai pengetahuan yang luas mengenai perkembangan di Timur Tengah.

"Saya berharap Kerry, dengan segala karakteristik kepribadiannya, akan dapat mengganti bagian dari pendekatan dan kebijakan anti Iran dari pemerintah Amerika Serikat," kata Salehi dalam sebuah pernyataan kepada Kantor Berita Fars.

"Apapun yang terjadi, saya berharap dia dapat memahami kebenaran dan realitas dari misi yang sulit ini...sukses untuk dia," kata Salehi.

Salehi menambahkan, dia saat ini menunggu hasil dari "calon-calon menteri lain yang akan duduk di kabinet pemerintah Amerika Serikat untuk melihat apakah Presiden Barack Obama memenuhi janjinya mengubah politik luar negeri Amerika Serikat, terutama pada kebijakan yang bermusuhan terhadap rakyat Iran."

Iran dan Amerika Serikat sudah tidak mempunyai hubungan diplomatis sejak 30 tahun.

Washington adalah pihak yang berada di garis depan usaha beberapa komunitas internasional untuk memaksa Tehran menghentikan program pengayaan uranium, yang dipercaya Amerika Serikat sebagai bagian dari rencana pengembangan persenjataan nuklir.

Tehran sendiri bersikeras program energi atom yang dekembangkannya sepenuhnya bertujuan damai, demikian AFP.
(G005)