Yogyakarta (ANTARA) - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta semua pihak bersinergi menjaga stabilitas politik dan keamanan menjelang Pemilu 2024, sehingga tidak berdampak negatif bagi pariwisata di provinsi ini.

"Perlu dipahami bersama bahwa pariwisata adalah industri yang amat sensitif dan sangat terpengaruh dari sisi keamanan," kata Ketua DPD GIPI DIY Bobby Ardiyanto, di Yogyakarta, Senin.

Menurut Bobby, para politisi, pemerintah, serta masyarakat perlu membangun kesadaran serta memastikan keamanan dan kenyamanan di DIY tetap terjaga.

Manakala keamanan bisa terjaga dengan baik, maka tidak akan ada pengaruh yang negatif Pemilu 2024 terhadap aktivitas pariwisata di DIY.

"Tapi kalau dari sisi keamanan terganggu, kemudian hal-hal lain kebijakan jadi kendala bagi kita semua tentu akan menjadi pengaruh negatif dari sisi kunjungan pariwisata," kata dia.

Dia optimistis para pemangku kepentingan, termasuk para politisi, dan masyarakat di DIY memahami bahwa sumber perekonomian di DIY, antara lain bersumber dari pendidikan dan pariwisata. "Kalau kita ternyata tidak bisa menjaga kondusifitas keamanan maka akan menjadi kerugian bagi DIY," kata dia pula.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono berharap rangkaian Pemilu 2024 dapat dikemas oleh pemerintah maupun seluruh pihak terkait menjadi daya tarik wisata.

Deddy berpendapat rangkaian pesta demokrasi sejatinya berpeluang menjadi daya tarik wisata apabila dikemas secara khusus dengan memberikan sentuhan budaya.

"Selain aman, kita berharap pemilu ini lebih menarik wisatawan, ada atraksi budaya yang dikemas dengan baik oleh peserta pemilu," kata dia lagi.
Baca juga: Pergerakan wisatawan di DIY selama Lebaran 2023 capai 1,6 juta orang
Baca juga: PHRI DIY ingin Pemilu 2024 dikemas jadi daya tarik wisata