Puluhan sekolah di Kabupaten Temanggung ikuti gelar karya
29 Mei 2023 19:13 WIB
Siswa salah satu SD di Kabupaten Temanggung tampil dalam gelar karya projek penguatan profil pelajar Pancasila di halaman Gedung Pemuda Temanggung. ANTARA/Heru Suyitno.
Temanggung (ANTARA) - Puluhan sekolah dari perwakilan 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengikuti gelar karya projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) di halaman Gedung Pemuda Temanggung.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo di Temanggung, Senin, mengatakan gelar karya P5 Kabupaten Temanggung dengan tema Gaungkan Merdeka Belajar Eksplorasi Potensi Temanggung yang Tentrem, Marem, dan Gandem.
Gelar karya ini diisi oleh satuan Pendidikan dari PAUD, SD, SMP, SMA, SLB, dan kesetaraan dengan 120 stand dan 88 pentas seni.
"Masing-masing stand mengusung berbagai tema sesuai dengan kurikulum merdeka di harapkan peserta didik bisa menerapkan profil pelajar Pancasila dan mampu berkembang menuju sesuai dengan kompetensi yang dimiliki," katanya.
Baca juga: Ratusan siswa SMP di Temanggung menari jaran kepang
Baca juga: Menanamkan nilai-nilai kebinekaan di kalangan pelajar
Menurut dia kegiatan ini murni kreasi sekolah yaitu kolaborasi antara guru, peserta didik, dan juga masyarakat yang dibuat berdasarkan bimbingan guru. Di samping itu, terdapat 88 pentas seni dari siswa-siswi dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SLB, dan Kesetaraan.
"Acara ini tidak hanya menampilkan kreativitas siswa, tetapi juga telah menjelma menjadi pentas seni yang diramaikan dengan Gelar Karya P5," katanya.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq menekankan, anak-anak yang dididik dengan Kurikulum Merdeka Belajar harus memiliki karakter, khususnya Karakter Temanggungan.
“Alhamdulillah Kabupaten Temanggung kita melaksanakan gelar karya, menerapkan kurikulum merdeka belajar, mencetak guru-guru penggerak, dan juga bisa mengembangkan berbagai karakter, khususnya Karakter Temanggungan tetap dipertahankan," katanya.
Ia menjelaskan karakter Temanggungan merupakan karakter hidup positif, ingin maju, guyub, berprestasi, kerja keras, kuat pada pendirian, berperadaban maju, dan juga senantiasa memegang adat dan tradisi.
"Tampaknya lengkap yang diterapkan dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar," kata Khadziq.
Ia berharap pelaksanaan gelar karya tahun 2023, anak-anak Temanggung mampu bersaing secara global dan tidak meninggalkan jati dirinya sebagai masyarakat Temanggung.
“Semoga betul-betul anak Temanggung masa depan adalah anak-anak yang berperadaban maju, mampu bersaing di tingkat global, tetapi juga tidak lupa pada asal-usulnya," katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto menyampaikan dukungannya pada Gelar Karya P5 yang berlangsung pada 29-31 Mei 2023.
Yunianto berharap kegiatan gelar karya tersebut mampu mengembangkan kepribadian, kemandirian, dan karakter siswa untuk menyongsong tantangan global.
"Program P5 merupakan representasi dari Kurikulum Merdeka yang nantinya akan membimbing anak-anak didik menuju Indonesia maju, tentunya harus punya kepribadian, mandiri, kreatif, inovatif, dan nantinya harus menjadi generasi yang jauh lebih baik, mampu bersaing secara global," katanya.
Baca juga: Disdikpora Temanggung: Belum semua sekolah terapkan Kurikulum Merdeka
Baca juga: BBRSPDI Temanggung rancang kurikulum edukasi kopi penyandang disabilitas
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Temanggung Agus Sujarwo di Temanggung, Senin, mengatakan gelar karya P5 Kabupaten Temanggung dengan tema Gaungkan Merdeka Belajar Eksplorasi Potensi Temanggung yang Tentrem, Marem, dan Gandem.
Gelar karya ini diisi oleh satuan Pendidikan dari PAUD, SD, SMP, SMA, SLB, dan kesetaraan dengan 120 stand dan 88 pentas seni.
"Masing-masing stand mengusung berbagai tema sesuai dengan kurikulum merdeka di harapkan peserta didik bisa menerapkan profil pelajar Pancasila dan mampu berkembang menuju sesuai dengan kompetensi yang dimiliki," katanya.
Baca juga: Ratusan siswa SMP di Temanggung menari jaran kepang
Baca juga: Menanamkan nilai-nilai kebinekaan di kalangan pelajar
Menurut dia kegiatan ini murni kreasi sekolah yaitu kolaborasi antara guru, peserta didik, dan juga masyarakat yang dibuat berdasarkan bimbingan guru. Di samping itu, terdapat 88 pentas seni dari siswa-siswi dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SLB, dan Kesetaraan.
"Acara ini tidak hanya menampilkan kreativitas siswa, tetapi juga telah menjelma menjadi pentas seni yang diramaikan dengan Gelar Karya P5," katanya.
Bupati Temanggung M. Al Khadziq menekankan, anak-anak yang dididik dengan Kurikulum Merdeka Belajar harus memiliki karakter, khususnya Karakter Temanggungan.
“Alhamdulillah Kabupaten Temanggung kita melaksanakan gelar karya, menerapkan kurikulum merdeka belajar, mencetak guru-guru penggerak, dan juga bisa mengembangkan berbagai karakter, khususnya Karakter Temanggungan tetap dipertahankan," katanya.
Ia menjelaskan karakter Temanggungan merupakan karakter hidup positif, ingin maju, guyub, berprestasi, kerja keras, kuat pada pendirian, berperadaban maju, dan juga senantiasa memegang adat dan tradisi.
"Tampaknya lengkap yang diterapkan dalam pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar," kata Khadziq.
Ia berharap pelaksanaan gelar karya tahun 2023, anak-anak Temanggung mampu bersaing secara global dan tidak meninggalkan jati dirinya sebagai masyarakat Temanggung.
“Semoga betul-betul anak Temanggung masa depan adalah anak-anak yang berperadaban maju, mampu bersaing di tingkat global, tetapi juga tidak lupa pada asal-usulnya," katanya.
Ketua DPRD Kabupaten Temanggung Yunianto menyampaikan dukungannya pada Gelar Karya P5 yang berlangsung pada 29-31 Mei 2023.
Yunianto berharap kegiatan gelar karya tersebut mampu mengembangkan kepribadian, kemandirian, dan karakter siswa untuk menyongsong tantangan global.
"Program P5 merupakan representasi dari Kurikulum Merdeka yang nantinya akan membimbing anak-anak didik menuju Indonesia maju, tentunya harus punya kepribadian, mandiri, kreatif, inovatif, dan nantinya harus menjadi generasi yang jauh lebih baik, mampu bersaing secara global," katanya.
Baca juga: Disdikpora Temanggung: Belum semua sekolah terapkan Kurikulum Merdeka
Baca juga: BBRSPDI Temanggung rancang kurikulum edukasi kopi penyandang disabilitas
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023
Tags: