Palembang (ANTARA) - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memberikan kiat atau tips kepada para petani kopi di daerah ini, untuk menjaga dan meningkatkan produksi kopi saat menghadapi cuaca ekstrem.
“Akibat cuaca ekstrem yang terus terjadi dua tahun terakhir ini membuat produksi kopi petani Sumatera Selatan turun signifikan, sementara permintaan banyak tapi produksi sedikit, sehingga berlaku hukum pasar harga menjadi naik dan ini bukan hanya di Sumsel tapi juga di dunia,” kata Analis PSP Ahli Madya Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Rudi Aprian, di Palembang, Senin.
Untuk menjaga produksi kopi tetap stabil, ia menjelaskan, harus mengatasi suhu ekstrem pada tanaman kopi dengan cara melakukan penyiraman.
“Dalam menjaga produksi biji kopi juga harus rutin melakukan pemupukan, karena biasanya petani memang jarang memupuk kopi dan hanya mengandalkan berbuah secara alami saja,” katanya lagi.
Kemudian, hal yang perlu diperhatikan selanjutnya, yaitu pada saat panen harus memastikan buah kopi itu harus matang atau berwarna merah.
“Pastikan buah kopi itu harus matang, dan jangan melakukan petik pelangi (mencampurkan buah kopi matang dan belum matang), karena hal ini membuat harga jualnya lebih rendah,” ujarnya.
Lalu, melakukan perawatan kopi pasca panen, karena akan mempengaruhi produksi selanjutnya
Selain itu, tanaman kopi yang sudah tua perlu diremajakan, dengan cara sambung pucuk yaitu dengan cara menggabungkan dua jenis tanaman kopi robusta, yang jenis kopi lokal sebagai batang bawah (karena perakarannya kuat sehingga tidak mudah roboh ) dengan entres dari jenis atau klon kopi unggul sebagai batang atas yang produksinya tinggi.
“Caranya pohon kopi kita potong setinggi 1-1,5 meter atau setinggi orang normal. Nah batang inilah nanti jadi batang bawah,” katanya lagi.
Setelah tumbuh beberapa tunas baru pada batang yang sudah dipotong tadi. Baru dilakukan sambung pucuk dengan entres dari jenis klon unggul.
Langkah selanjutnya tinggal perawatan atau pemeliharaan tanaman tadi, seperti memupuk, pencegahan hama dan penyakit, pemberian pohon naungan dan lain-lain sampai tanaman tadi berbuah.
Dari hasil sambungan tadi dengan perawatan yang optimal, hasil produksi kopi bisa meningkat sampai 3-4 kali lipat.
Dengan melakukan kiat-kiat tersebut, diharapkan produksi kopi meningkat dan pendapatan petani pun akan meningkat, kata Rudi.
Baca juga: Kopi Kawah Dempo Sumsel tembus pasar Australia
Baca juga: Mendongkrak produktivitas kopi Sumsel
Disbun Sumsel berikan kiat menjaga produksi kopi saat cuaca ekstrem
29 Mei 2023 16:45 WIB
Ilustrasi - Petani kopi menunjukan buah biji kopi hasil panen. ANTARA/HO/22
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: