Jayapura (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga Regional Maluku Papua mengatakan skema penggunaan QR Code untuk solar subsidi kini telah berlaku di seluruh wilayah setempat di mana ini sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan penyaluran BBM tepat sasaran.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Regional Papua Maluku Edi Mangun di Jayapura, Senin, mengatakan dengan adanya skema pelayanan penuh penggunaan QR Code atau full QR tersebut sangat bermanfaat bagi pengguna solar subsidi.

Terutama keamanan kuota harian yang berhak dibeli penggunanya dan untuk menghindari oknum tidak bertanggung jawab menggunakan plat nomor polisi bukan miliknya.

“Ini merupakan upaya kami untuk menyalurkan BBM Solar Subsidi dengan tepat sasaran ke para pengguna yang sudah terdaftar,” katanya.

Menurut Edy, setelah melakukan uji coba full cycle subsidi tepat untuk solar subsidi, pihaknya akan terus berkomitmen untuk menjaga penyaluran BBM bersubsidi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.

“Pada skema full QR, konsumen wajib menunjukkan scan QR Code ketika melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi. Roda 4 penumpang maksimal 60 liter, roda 4 barang/umum 80 liter, dan roda 6 barang/umum 200 liter,’ ujarnya.

Dia menjelaskan adapun wilayah yang sudah mulai diberlakukan pelaksanaan skema full QR di wilayah regional Papua meliputi Kabupaten Biak Numfor, Kepulauan Yapen, Merauke, Nabire, Mimika, Kabupaten dan kota Jayapura.

“Kami terus mengingatkan kepada masyarakat bahwa sampai hingga kini pendaftaran Program Subsidi Tepat masih terus dilakukan,” katanya.

Dia menambahkan pihaknya berharap segera melakukan pendaftaran program subsidi tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina atau dapat datang langsung ke SPBU terdekat.

"Sistem sudah tersingkron dengan baik sehingga tak butuh waktu lama untuk dapat melakukan pendaftaran program subsidi tepat ," ujarnya.

Baca juga: Pertamina berlakukan skema full QR solar subsidi di Maluku Papua

Baca juga: Satgas Rafi Pertamina data penggunaan energi di Maluku Papua menurun