London (ANTARA) - Pemerintah Inggris sedang mempertimbangkan rencana untuk meminta para peritel menetapkan batas harga pada makanan pokok, seperti roti dan susu, menurut laporan surat kabar Telegraph.

Upaya seperti itu dijalankan pemerintah ketika harga barang-barang kebutuhan pokok terus meningkat hingga mencapai dua digit.

Namun ketika ditanya soal pengendalian harga seperti itu, menteri kesehatan Steve Barclay mengatakan kepada BBC TV pada Minggu "saya tidak tahu".

Kantor Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sedang melakukan pembicaraan dengan para pemilik toko swalayan soal suatu kesepakatan yang mirip dengan yang ada di Prancis.

Di Prancis, kalangan peritel utama mengenakan "harga semurah mungkin", Telegraph melaporkan pada Sabtu (27/5).

Kantor PM Sunak tidak menanggapi permintaan Reuters untuk memberikan pernyataan terkait laporan tersebut

"Yang saya tahu adalah bahwa pemerintah sedang berupaya bersama toko-toko swalayan untuk menangani kekhawatiran nyata seputar inflasi makanan dan biaya hidup," kata Barclay kepada BBC TV.

Inggris merupakan negara utama di Eropa yang memiliki persentase tertinggi inflasi makanan.

Tahun lalu, harga makanan di negara itu naik sebesar lebih dari 19 persen --angka terburuk sejak 1970-an.

Anggaran rumah tangga juga dilanda kesulitan sebagai hasil kenaikan harga energi, yang sebagian disebabkan oleh perang di Ukraina.

Toko-toko swalayan utama, seperti Tesco dan Sainsbury's, telah mengumumkan penurunan harga dalam beberapa pekan ini pada jenis-jenis makanan tertentu.

Konsorsium Ritel Inggris (BRC), yang mewakili seluruh toko swalayan utama, menyalahkan aturan baru pemerintah atas kenaikan harga banyak biaya.

Melalui pernyataan, BRC juga mendesak agar aturan dipermudah --bukan menciptakan kembali pengendalian harga ala 1970-an.


Sumber: Reuters

Baca juga: Inflasi pangan di Inggris sentuh rekor tertinggi pada April 2023
Baca juga: Toko daging vegan pertama dibuka di Inggris