Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar menegaskan pentingnya mengubah strategi pembangunan nasional, yang harus dimulai dari desa.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, Muhaimin mengatakan strategi pembangunan dari bawah atau dari desa, bisa diwujudkan dengan menambah dana desa menjadi Rp5 miliar per tahun.

"Pertemuan ini sangat penting, karena saya sedang menyusun rangkaian dan rencana besar untuk Indonesia mulai tahun 2024," kata Gus Imin saat menyapa 280 kepala desa se Kabupaten Indramayu dan Cirebon di Kampus Hijau Kaplongan, Indramayu, Minggu.

Dia menjelaskan alasan menambah dana desa menjadi Rp5 miliar dari sebelumnya Rp1 miliar per tahun, karena maraknya penyalahgunaan anggaran, ketika strategi yang diterapkan adalah model top down atau dari atas ke bawah.

Belum lagi, kata dia, munculnya laporan Menteri PAN RB Abdullah Azwar Anas, dimana sekitar Rp500 triliun anggaran untuk pengentasan kemiskinan, yang tidak tepat sasaran. Menurutnya dana sebesar itu ternyata habis hanya untuk rapat perencanaan dan studi banding pengentasan kemiskinan.

"Ada inefisiensi dan penggunaan anggaran yang tidak tepat sasaran. Dan bukan hanya di kementerian yang punya nomenklatur kemiskinan, tetapi juga di kementerian lain yang penggunaan anggarannya tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ungkapnya.

Gus Imin berkeyakinan, pembangunan nasional yang bocor, anggaran-anggaran yang rumit dan maraknya pemotongan bantuan sosial sampai di tempat tujuan, tidak akan terjadi lagi jika strategi pembangunan diubah dari bawah, yaitu dari Desa.

"Anggaran negara tidak lagi melalui atas, tetapi langsung dijalankan di bawah," ujarnya.

Meski demikian, Gus Imin juga mendorong seluruh kepala desa untuk menjaga komitmen dalam mengelola dana desa sebaik mungkin dan akuntabel.

Baca juga: Mendes: Pembangunan jalan dengan Dana Desa tingkatkan ekonomi warga

Baca juga: Wakil Ketua DPR RI nilai peningkatan dana desa percepat pembangunan