Jakarta (ANTARA News) - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menyatakan siap untuk melakukan ekspansi usahanya ke Myanmar dengan mengikuti tender lisensi yang diselenggarakan pemerintah negara itu.

"Dokumen kesiapan Telkom mengikuti tender untuk mendapatkan lisensi sebagai penyelenggara jasa telekomunikasi di Myanmar telah dikirim kepada pemerintah Myanmar," kata Operational Vice President Public Relation Telkom, Arif Prabowo, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis.

Menurut Arif, dokumen yang menyatakan bahwa Telkom menyatakan minat (expression of interest (EoI), telah dilayangkan pada 23 Januari 2013, dan diterima pemerintah Myanmar melalui Telecommunication Operator Tender Evaluation and Selection Committee.

Ia menjelaskan, batas akhir penyerahan EoI pada 25 Januari 2013, namun diperpanjang sampai dengan 8 Februari 2013.

"Melihat perpanjangan masa penyerahan EoI maka Telkom belum terlambat seperti yang diberitakan selama ini. Untuk itu sekarang kita fokus merampungkan persiapan akhir dalam upaya untuk memenangkan proses tender tersebut," katanya.

Kemkoinfo Myanmar mengumumkan, pihaknya akan menawarkan dua lisensi seluler nasional kepada pemenang tender mulai pertengahan 2013.

Pemenang lisensi diberikan masa beroperasi selama 20 tahun dan bisa diperpanjang.

Menurut catatan, selain Airtel (India) sejumlah nama operator besar di Asia Tenggara yang sudah meyampaikan minatnya yaitu Singapore Telecommunications (SingTel/ Singapura), Singapore ST Telemedia (STT/ Singapura), Axiata (Malaysia), dan Telenor (Norwegia).

Sementara itu, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo Gatot S. Dewa Broto menyambut baik Telkom telah memberikan informasi kepada publik terkait keikutsertaan perusahaan itu dalam tender lisensi di Myanmar.

Terkait rencana ekspansi tersebut, Direktur Masyarakat Telematika (Mastel) Indonesia, Garuda Sugardo mengatakan bahwa Telkom harus percaya diri untuk ekspansi bisnis ke luar negeri yang memang memiliki kompetensi sebagai operator terbesar di Asia Tenggara.

"Telkom merupakan operator terbesar di Asia Tenggara, sehingga harus siap berhadapan dengan pesaing-pesaingnya seperti SingTel (Singapura), maupun Axiata (Malaysia)," kata Garuda.

Menurutnya, perusahaan sekelas Telkom sudah seharusnya lebih berani keluar kandang dan secara yakin bisa mengembangkan bisnisnya di tingkat internasional.

Ia menjelaskan, dalam melakukan ekspansi Telkom setidaknya harus memperhatikan empat hal yaitu, aspek investasi, jaringan, keahlian, dan bisnis.
(ANT)