Bulu tangkis
Gregoria harus puas sebagai runner-up Malaysia Masters 2023
28 Mei 2023 14:48 WIB
Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung melaju ke babak kedua Malaysia Masters 2023 setelah mengalahkan wakil Korea Selatan Sim Yu Jin 21-15, 21-19 di Kuala Lumpur, Kamis. ANTARA/HO-PP PBSI.
Jakarta (ANTARA) - Gregoria Mariska Tunjung gagal mencetak rekor untuk menjuarai turnamen BWF Super 500 perdananya pada ajang Malaysia Masters 2023 setelah kalah dari Akane Yamaguchi pada babak final di Kuala Lumpur, Minggu.
Gregoria kalah dua gim langsung 17-21, 7-21 setelah berjuang menghadapi peringkat satu dunia asal Jepang itu.
Adu reli dan permainan kesabaran mendominasi persaingan Gregoria dan Akane. Tunggal putri Indonesia itu sempat memimpin hingga 6-4, namun Akane mampu berbalik memimpin lewat perolehan enam poin beruntun.
Hasil tersebut didulang Akane dengan bermain secara lambat, memberikan operan menyilang yang sulit dikejar oleh Gregoria. Meski Gregoria berusaha keras mengejar, namun teknik tersebut nyatanya sulit dia hadang.
Selepas interval, Akane masih bertahan dengan strateginya yang memberikan umpan-umpan menyilang kepada Gregoria. Strategi tersebut masih terlalu efektif sehingga sulit dipatahkan Gregoria yang semakin tertinggal dengan 9-15.
Baca juga: The Babies tidak tampil dengan performa terbaik pada semifinal
Gregoria sempat mendulang tiga gim poin beruntun untuk memperketat skor menjadi 17-18. Sayangnya Akane yang menyadari kesalahannya, segera mempercepat tempo serangan yang dibalas dengan menyabet tiga poin beruntun.
Gim pembuka pun dimenangkan oleh Akane dengan 21-17 setelah dimainkan dalam 19 menit.
Gregoria terlihat kepayahan pada gim kedua. Satu-satunya wakil Indonesia pada partai puncak itu tak bisa keluar dari tekanan dan selalu dalam kendali Akane.
Setiap pukulan yang dilakukan hanya berupa pengembalian lemah yang dengan cepat disambar oleh Akane dengan smes atau trik umpan menyilang.
Bahkan defisit poin yang dimiliki Gregoria terpaut terlalu jauh saat mencapai interval, yaitu dengan skor 2-11.
Posisi Gregoria yang inferior tak mengalami perubahan hingga jelang match point. Gregoria hanya sempat menambah lima poin, termasuk empat poin beruntun, sebelum akhirnya kalah dari Akane.
Poin yang diperoleh Gregoria pun didapat akibat eror yang diciptakan lawan serta pengembalian yang keluar garis lapangan.
Pada menit ke-34, pertandingan babak final tunggal putri Malaysia Masters 2023 itu pun dimenangkan Akane dan Gregoria harus berpuas diri menjadi runner-up pada final BWF Super 500 pertamanya.
Baca juga: Gregoria semakin termotivasi capai prestasi yang lebih tinggi
Baca juga: Cedera, Christian Adinata terhenti di semifinal Malaysia Masters 2023
Gregoria kalah dua gim langsung 17-21, 7-21 setelah berjuang menghadapi peringkat satu dunia asal Jepang itu.
Adu reli dan permainan kesabaran mendominasi persaingan Gregoria dan Akane. Tunggal putri Indonesia itu sempat memimpin hingga 6-4, namun Akane mampu berbalik memimpin lewat perolehan enam poin beruntun.
Hasil tersebut didulang Akane dengan bermain secara lambat, memberikan operan menyilang yang sulit dikejar oleh Gregoria. Meski Gregoria berusaha keras mengejar, namun teknik tersebut nyatanya sulit dia hadang.
Selepas interval, Akane masih bertahan dengan strateginya yang memberikan umpan-umpan menyilang kepada Gregoria. Strategi tersebut masih terlalu efektif sehingga sulit dipatahkan Gregoria yang semakin tertinggal dengan 9-15.
Baca juga: The Babies tidak tampil dengan performa terbaik pada semifinal
Gregoria sempat mendulang tiga gim poin beruntun untuk memperketat skor menjadi 17-18. Sayangnya Akane yang menyadari kesalahannya, segera mempercepat tempo serangan yang dibalas dengan menyabet tiga poin beruntun.
Gim pembuka pun dimenangkan oleh Akane dengan 21-17 setelah dimainkan dalam 19 menit.
Gregoria terlihat kepayahan pada gim kedua. Satu-satunya wakil Indonesia pada partai puncak itu tak bisa keluar dari tekanan dan selalu dalam kendali Akane.
Setiap pukulan yang dilakukan hanya berupa pengembalian lemah yang dengan cepat disambar oleh Akane dengan smes atau trik umpan menyilang.
Bahkan defisit poin yang dimiliki Gregoria terpaut terlalu jauh saat mencapai interval, yaitu dengan skor 2-11.
Posisi Gregoria yang inferior tak mengalami perubahan hingga jelang match point. Gregoria hanya sempat menambah lima poin, termasuk empat poin beruntun, sebelum akhirnya kalah dari Akane.
Poin yang diperoleh Gregoria pun didapat akibat eror yang diciptakan lawan serta pengembalian yang keluar garis lapangan.
Pada menit ke-34, pertandingan babak final tunggal putri Malaysia Masters 2023 itu pun dimenangkan Akane dan Gregoria harus berpuas diri menjadi runner-up pada final BWF Super 500 pertamanya.
Baca juga: Gregoria semakin termotivasi capai prestasi yang lebih tinggi
Baca juga: Cedera, Christian Adinata terhenti di semifinal Malaysia Masters 2023
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023
Tags: