Chengdu (ANTARA) - Kamera inframerah berhasil merekam satu-satunya panda albino di dunia yang sedang mendekati seekor induk panda dan anaknya di Cagar Alam Nasional Wolong di Provinsi Sichuan, China barat daya, menurut otoritas pengelola cagar alam itu pada Sabtu (27/5).
Dalam video yang direkam pada akhir Februari 2023, panda albino itu berjalan ke arah induk panda dan anaknya yang sedang beristirahat di sebuah lubang pohon dan memberi isyarat untuk berinteraksi. Namun, induk panda itu tidak meninggalkan lubang tersebut dan tetap tenang.
Setelah sang induk dan anaknya meninggalkan lubang tersebut, panda albino itu kembali ke lubang pohon dan mengendus setiap titik yang sebelumnya ditempati induk panda itu.
"Anak panda dalam rekaman itu berusia sekitar satu hingga dua tahun, sementara panda albino itu ukurannya hampir setara dengan panda dewasa. Pada akhir Februari, panda-panda liar di Wolong telah memasuki musim estrus, dan pada musim itu panda betina yang memiliki anak bisa menjadi sangat agresif ketika panda dewasa mendekat atau menyerang," ujar Wei Rongping, seorang teknisi senior di Pusat Penelitian dan Konservasi Panda Raksasa China.
"Panda betina ini sangat 'tenang' dan tidak menunjukkan perilaku seperti yang lazim diketahui. Salah satu kemungkinannya adalah panda betina itu merupakan induk dari panda albino tersebut," tambah Wei.
Terdapat pula 15 rekaman video berisi bertemunya rute tiga panda tersebut dalam waktu singkat, menurut otoritas pengelola cagar alam itu.
Panda unik itu terlihat setelah kamera inframerah menangkap sosoknya sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut di Cagar Alam Nasional Wolong pada April 2019.
Dengan tubuh tanpa bintik dan mata merah yang unik, panda raksasa liar itu diidentifikasi sebagai panda albino, dan sampai saat ini panda tersebut merupakan satu-satunya panda albino di planet ini.
Pergerakan panda albino langka terlihat di China
28 Mei 2023 13:01 WIB
Gambar kamera inframerah yang diambil pada 20 April 2019 menunjukkan panda raksasa serba putih di Cagar Alam Nasional Wolong di Provinsi Sichuan, China barat daya. (Xinhua)
Penerjemah: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
Tags: