Depok (ANTARA) - DPD PKS Kota Depok, Jawa Barat mempertimbangkan lima nama bakal calon Wali Kota Depok pengganti Mohammad Idris di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
"Setidaknya ada lima nama yang sudah masuk radar PKS Depok untuk dipertimbangkan dan dijajaki sebagai kandidat calon Wali Kota Depok mendatang," kata Ketua Bidang Kebijakan Publik Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Depok, Qurtifa Wijaya di Depok, Minggu.
Qurtifa menjelaskan munculnya kelima nama tersebut bukan tanpa alasan atau pertimbangan di internal PKS Depok.
Ada pun kelima nama calon Wali Kota Depok untuk Pilkada 2024 Qurtifa Wijaya menyebutkan pertama Imam Budi Hartono.
"Pak Imam Budi Hartono saat ini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok. Kedua ada Bu T. Farida Rachmayanti, ketiga Moh. Hafid Nasir, keempat Khairulloh Ahyari, ketiganya merupakan anggota DPRD Depok dari Fraksi PKS, serta kelima Supian Suri, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok," tutur pria yang juga calon anggota legislatif tingkat Provinsi Jawa Barat ini.
Lebih lanjut Qurtifa Wijaya mengatakan Imam Budi Hartono memiliki pengalaman di legislatif baik di DPRD Depok dan DPRD Jawa Barat.
Lalu pengalaman di eksekutif yang kini menjabat sebagai Wakil Wali Kota Depok.
"Secara pengalaman dan kapasitas (Imam Budi Hartono) tidak diragukan lagi," tegas Qurtifa Wijaya.
Sementara T. Farida Rachmayanti, adalah anggota DPRD Depok yang sudah menjabat tiga periode dan saat ini memegang amanah sebagai Wakil Sekretaris Jendral DPP PKS.
"Bu Opi (panggilan akrab Farida Rachmayanti) dikenal luas di masyarakat sebagai pribadi yang aktif, aspiratif dan gigih memperjuangkan kepentingan masyarakat, khususnya kepentingan kaum perempuan. Sangat menarik bila ke depan Kota Depok dipimpin Wali Kota seorang perempuan," tuturnya.
Selain itu juga Moh. Hafid Nasir, disamping sebagai anggota DPRD Depok.
Saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Pembinaan Daerah (BPD) 5 DPW PKS Jawa Barat yang meliputi wilayah Depok dan Bekasi.
Hafid juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum (Sekum) dan Ketua DPD PKS Depok.
"Pada Pilkada Depok 2020 yang lalu, nama Hafid Nasir masuk ke dalam salah satu bursa kuat calon Wakil Wali Kota Depok mendampingi Idris Abdul Shomad, namun PKS akhirnya menetapkan IBH," tuturnya.
Sementara Khairulloh Ahyari, selain dikenal sebagai Anggota DPRD Kota Depok, saat ini juga menjabat sebagai Sekretaris Umum MUI Kota Depok.
"Walau baru satu periode menjabat sebagai anggota dewan, sepak terjang Khairulloh sebagai kader PKS baik di kancah politik maupun sosial keagamaan tidak diragukan lagi," kata Qurtifa Wijaya.
Terakhir Supian Suri, mendapatkan atensi dari PKS karena dianggap memiliki jam terbang banyak dan sudah berpengalaman di birokrasi.
Selama ini sebagai Sekda Depok, Supian Suri juga dapat bekerjasama secara baik dengan Wali kota dan Wakil Wali kota yang diusung PKS.
Namun demikian, katanya, dalam tradisi PKS, penetapan nama calon kepala daerah harus melalui mekanisme yang sudah ditetapkan oleh partai.
"Dimana tahap penyeleksian dan penilaian berjenjang dari DPD, DPW dan terakhir DPP dengan memperhatikan aspirasi dari kader, pengurus partai serta hasil survei terkait popularitas dan elektabilitas," katanya.
Oleh karena itu, katanya. prosesnya akan berjalan dinamis dan masih dimungkinkan akan muncul nama-nama baru atau nama lain di luar nama yang disebut di atas.
"Kita tunggu saja," pungkasnya.
PKS pertimbangkan lima nama untuk calon Wali Kota Depok
28 Mei 2023 10:24 WIB
Ketua Bidang Kebijakan Publik Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Depok, Qurtifa Wijaya. ANTARA/HO.
Pewarta: Feru Lantara
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023
Tags: