Beijing (ANTARA) - China akan melakukan upaya-upaya konkret bagi solusi politik untuk mengatasi krisis Ukraina, kata Kementerian Luar Negeri China yang mengutip utusan khusus Li Hui pada Sabtu.

Li mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov bahwa China selalu berpegang teguh pada posisi yang objektif dan adil terhadap krisis Ukraina, serta menyerukan perdamaian dan mendorong pembicaraan.

Li, utusan khusus China untuk urusan Eurasia dan mantan duta besar untuk Rusia, mengadakan pertemuan dan pembicaraan dengan Lavrov, serta Wakil Menlu Rusia Andrey Rudenkon dan Mikhail Galuzin.

Dalam pertemuan itu, kedua pihak bertukar pandangan tentang hubungan China-Rusia dan penyelesaian politik untuk krisis Ukraina.

Mereka sepakat bahwa kunjungan Presiden Xi Jinping baru-baru ini ke Rusia semakin meningkatkan rasa saling percaya kedua negara, demikian hasil pertemuan yang dirilis Kemlu China.

Lawatan Li ke Rusia adalah perhentian terakhir dalam kunjungannya ke beberapa negara, yang menurut Beijing bertujuan untuk membahas "penyelesaian politik" bagi krisis Ukraina.

Li mengatakan bahwa China akan memperkuat pertukaran pandangan dan dialog dengan semua pihak, termasuk Rusia.

“China selalu mengikuti tujuan dan prinsip Piagam PBB, berpegang pada posisi yang objektif dan adil, secara aktif mendorong perdamaian dan pembicaraan, memutuskan posisinya sendiri sesuai dengan kemampuannya sendiri, dan selalu berdiri teguh terhadap perdamaian dan dialog," kata Li.

Kedua pihak juga sepakat untuk lebih memperkuat koordinasi dan pertukaran strategis bilateral dan multilateral serta kerja sama di berbagai bidang.

Sumber: Reuters

Baca juga: PM Mishustin: Rusia dan China akan melawan upaya Barat mendominasi
Baca juga: China dan Rusia siap perkuat kerja sama bilateral meski dikecam Barat