BI siap menjadikan Indonesia pusat ekonomi syariah dunia
27 Mei 2023 20:36 WIB
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Causa Iman Karana saat membuka seminar, di Samarinda, Sabtu (27/5/2023). ANTARA/HO-BI Kaltim
Samarinda (ANTARA) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Causa Iman Karana menyatakan, BI senantiasa bersinergi dengan lembaga terkait, seperti pemerintah, perbankan, dan lainnya untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.
"Setidaknya terdapat tiga sektor ekonomi syariah yang saat ini selalu didukung BI untuk mewujudkan pusat ekonomi syariah dunia, yakni fesyen, pariwisata ramah Muslim, dan ekonomi kreatif syariah," ujar Causa Iman, di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu.
Kehadiran Iman di Samarinda dalam rangka mengikuti Festival Ekonomi Syariah untuk Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2023 yang dipusatkan di Samarinda sebagai tuan rumah.
Dalam rangkaian FESyar ini, Iman juga mendapat kesempatan membuka seminar seri keempat yang digelar di Hotel Mercure Kota Samarinda, dihadiri Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Imam Teguh Saptono, serta tiga lembaga amil zakat unggulan FESyar KTI.
"Potensi dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) di Indonesia sangat besar, sehingga BI terus mendukung pengelolaan, termasuk penghimpunan dana melalui aplikasi QRIS," katanya pula.
Iman melanjutkan, BI senantiasa memberikan dukungan berupa inovasi produk integrasi keuangan dengan pemanfaatan QRIS dalam proses penghimpunan, pengelolaan, serta penyaluran dana Ziswaf demi mencapai pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif.
Sedangkan Dr Imam Teguh Saptono dalam paparannya menjelaskan, dana Ziswaf berpotensi menggerakkan sektor sosial dan sektor riil sehingga akan mampu menjadi katalisator perekonomian.
Penerbitan Cash Waqf Linked Sukuk menjadi salah satu inovasi pengembangan pemanfaatan dana wakaf. Selain itu, upaya, perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan model bisnis ekonomi produktif dan berkelanjutan juga bisa melalui dana Ziswaf.
Sementara di sesi penutupan seminar, diumumkan pemenang lomba Ziswaf unggulan se-KTI, yaitu juara 1 diperoleh Baznas Kalimantan Timur, juara 2 LAZ Assalaam Jayapura, dan juara 3 diraih diperoleh Dompet Dhuafa Maluku.
Baca juga: Menkop UKM optimistis Indonesia bisa jadi pusat fesyen "modest"
Baca juga: Wapres ingin Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia
"Setidaknya terdapat tiga sektor ekonomi syariah yang saat ini selalu didukung BI untuk mewujudkan pusat ekonomi syariah dunia, yakni fesyen, pariwisata ramah Muslim, dan ekonomi kreatif syariah," ujar Causa Iman, di Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu.
Kehadiran Iman di Samarinda dalam rangka mengikuti Festival Ekonomi Syariah untuk Kawasan Timur Indonesia (FESyar KTI) 2023 yang dipusatkan di Samarinda sebagai tuan rumah.
Dalam rangkaian FESyar ini, Iman juga mendapat kesempatan membuka seminar seri keempat yang digelar di Hotel Mercure Kota Samarinda, dihadiri Wakil Ketua Badan Wakaf Indonesia Imam Teguh Saptono, serta tiga lembaga amil zakat unggulan FESyar KTI.
"Potensi dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) di Indonesia sangat besar, sehingga BI terus mendukung pengelolaan, termasuk penghimpunan dana melalui aplikasi QRIS," katanya pula.
Iman melanjutkan, BI senantiasa memberikan dukungan berupa inovasi produk integrasi keuangan dengan pemanfaatan QRIS dalam proses penghimpunan, pengelolaan, serta penyaluran dana Ziswaf demi mencapai pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif.
Sedangkan Dr Imam Teguh Saptono dalam paparannya menjelaskan, dana Ziswaf berpotensi menggerakkan sektor sosial dan sektor riil sehingga akan mampu menjadi katalisator perekonomian.
Penerbitan Cash Waqf Linked Sukuk menjadi salah satu inovasi pengembangan pemanfaatan dana wakaf. Selain itu, upaya, perencanaan, pembangunan, dan pengelolaan model bisnis ekonomi produktif dan berkelanjutan juga bisa melalui dana Ziswaf.
Sementara di sesi penutupan seminar, diumumkan pemenang lomba Ziswaf unggulan se-KTI, yaitu juara 1 diperoleh Baznas Kalimantan Timur, juara 2 LAZ Assalaam Jayapura, dan juara 3 diraih diperoleh Dompet Dhuafa Maluku.
Baca juga: Menkop UKM optimistis Indonesia bisa jadi pusat fesyen "modest"
Baca juga: Wapres ingin Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia
Pewarta: M.Ghofar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: