Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Hadjriyanto Thohari mengaku tidak menyangka Presiden Partai Keadilan Sejahtera menjadi tersangka dugaan suap daging impor.

"Saya tahu betul siapa beliau, Seorang yang sangat religius, alim, dan khusyu' sekali. Sungguh saya hampir-hampir tidak percaya beliau menjadi tersangka kasus suap. Jujur saya terkejut. Kaget sekali," kata Hadjriyanto di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Dia mengaku mengenal Luthfi Hasan Ishaaq sejak periode 2004-2009. Beliau, kata Hadjriyanto, merupakan pimpinan Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) dan sering berpergian ke luar negeri, terutama menghadiri konperensi-konperensi PUIC (Parliementery Union of Islamic Countries Members).

"Pak Luthfi Hasan Ishaq adalah juga manusia, manusia biasa seperti kita. Maka bisa saja beliau salah dan tergoda, tetapi bisa saja beliau terpeleset atau terjebak. Sangat bisa! Sekali lagi, kalau melihat kealiman beliau," kata politisi Golkar itu.

Dia tak ingin mendahului proses hukum dan sebaiknya menunggu dan mencermati saja proses hukum ini berjalan.

"Masih terlalu awal untuk memberikan komentar yang sifatnya assasment hukum. Saya lebih memilih menunggu proses hukum berjalan. Itu jauh lebih correct (benar) daripada ikut-ikutan menghakimi beliau," kata Hadjriyanto.

Luthfi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap daging impor oleh KPK semalam, lalu dibawa ke kantor KPK.

(zul)