Kementerian BUMN: Pendidikan berkualitas mampu dorong perekonomian
27 Mei 2023 18:23 WIB
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata dalam acara Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia di Menara BNI, Jakarta, Sabtu (27/5/2023). (ANTARA/AstridFaidlatulHabibah)
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN Tedi Bharata menyatakan pendidikan yang berkualitas mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pendidikan sangat penting dalam mengungkit perekonomian kita secara nasional. Pendidikan yang bagaimana? Pendidikan yang berkualitas,” katanya dalam acara Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia di Menara BNI, Jakarta, Sabtu.
TedI mengatakan peran pendidikan memang tidak akan memberi dampak secara langsung terhadap pertumbuhan dan pergerakan ekonomi nasional.
Di sisi lain, pendidikan yang berkualitas akan mendorong perekonomian nasional melalui berbagai inovasi dan hasil riset dari para pelaku dunia pendidikan.
Baca juga: Kemendikbud sediakan guru berkompeten lewat Pendidikan Profesi Guru
Baca juga: Platform digital Kemendikbud berkualitas dan mudah digunakan
Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi didorong oleh empat komponen yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi, ekspor dan impor.
Nantinya, inovasi dan hasil riset dari dunia pendidikan akan mampu mengoptimalisasi komponen-komponen pertumbuhan ekonomi tersebut.
Terlebih lagi, perekonomian akan semakin meningkat apabila inovasi dan hasil riset itu secara masif diterapkan di dunia industri sehingga dapat mengembangkan teknologi yang sudah ada.
“Sia-sia kalau kita dapat ilmu tapi tidak terimplementasi,” ujarnya.
Selain itu, Tedi mengatakan pendidikan berkualitas juga termasuk pendidikan yang selalu mengikuti dan mengadopsi tren sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan masyarakat maupun industri.
Sebagai contoh, sekolah keperawatan harus bisa menyesuaikan kebutuhan kesehatan masyarakat termasuk pasca pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Tak hanya sekolah keperawatan, sekolah perhotelan juga harus memahami tren terkait pariwisata yang sedang disenangi masyarakat sehingga ilmu yang didapat bisa terimplementasi lebih maksimal.
“Harus sesuai tren. Pendidikan harus mengadopsi tren sehingga akan berkualitas dan memberi impact secara nasional,” kata Tedi.*
Baca juga: Kemendikbudristek: SDM berkualitas kunci negara berpendapatan tinggi
Baca juga: Kemendikbud: RI berpeluang besar bentuk tenaga ahli bidang kelistrikan
“Pendidikan sangat penting dalam mengungkit perekonomian kita secara nasional. Pendidikan yang bagaimana? Pendidikan yang berkualitas,” katanya dalam acara Alumni Connect Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia di Menara BNI, Jakarta, Sabtu.
TedI mengatakan peran pendidikan memang tidak akan memberi dampak secara langsung terhadap pertumbuhan dan pergerakan ekonomi nasional.
Di sisi lain, pendidikan yang berkualitas akan mendorong perekonomian nasional melalui berbagai inovasi dan hasil riset dari para pelaku dunia pendidikan.
Baca juga: Kemendikbud sediakan guru berkompeten lewat Pendidikan Profesi Guru
Baca juga: Platform digital Kemendikbud berkualitas dan mudah digunakan
Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi didorong oleh empat komponen yaitu konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, investasi, ekspor dan impor.
Nantinya, inovasi dan hasil riset dari dunia pendidikan akan mampu mengoptimalisasi komponen-komponen pertumbuhan ekonomi tersebut.
Terlebih lagi, perekonomian akan semakin meningkat apabila inovasi dan hasil riset itu secara masif diterapkan di dunia industri sehingga dapat mengembangkan teknologi yang sudah ada.
“Sia-sia kalau kita dapat ilmu tapi tidak terimplementasi,” ujarnya.
Selain itu, Tedi mengatakan pendidikan berkualitas juga termasuk pendidikan yang selalu mengikuti dan mengadopsi tren sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan masyarakat maupun industri.
Sebagai contoh, sekolah keperawatan harus bisa menyesuaikan kebutuhan kesehatan masyarakat termasuk pasca pandemi COVID-19 seperti saat ini.
Tak hanya sekolah keperawatan, sekolah perhotelan juga harus memahami tren terkait pariwisata yang sedang disenangi masyarakat sehingga ilmu yang didapat bisa terimplementasi lebih maksimal.
“Harus sesuai tren. Pendidikan harus mengadopsi tren sehingga akan berkualitas dan memberi impact secara nasional,” kata Tedi.*
Baca juga: Kemendikbudristek: SDM berkualitas kunci negara berpendapatan tinggi
Baca juga: Kemendikbud: RI berpeluang besar bentuk tenaga ahli bidang kelistrikan
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023
Tags: