Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru mengingatkan calon haji asal wilayah itu agar saling membantu atau gotong royong sesama mereka pada saat melaksanakan ibadah haji.

Deru saat melepas 354 calon haji kelompok terbang (kloter) pertama Embarkasi Palembang di Asrama Haji Palembang, Sabtu, mengatakan agar mereka juga menerapkan protokol kesehatan dan memperbanyak minum air putih.

“Saya berpesan untuk para calon haji menjaga kesehatannya dengan memperbanyak minum air putih mengingat kondisi cuaca di Arab Saudi itu cukup panas,” katanya.

Calon haji juga diminta fokus beribadah dan tidak melenceng dari tujuan dan berharap agar menjadi haji mabrur dan mabruroh.

Baca juga: Kisah calon haji tertua asal Sumsel, rutin mandi sebelum Tahajud

Baca juga: 355 calon haji kloter pertama Embarkasi Palembang mulai masuk asrama


“Tujuan kesana itu adalah untuk ibadah bukan belanja, jangan sampai kopernya itu tidak bisa dibawa karena kelebihan muatan, dan semoga setelah pulang dari sana bisa menjadi haji yang mabrur dan mabruroh,” kata dia.

Sementara itu, Kakanwil Kemenag Sumsel Syafitri Irwan mengatakan kuota Provinsi Sumatera Selatan sebanyak 7.012 orang. Banyak calon haji embarkasi Palembang yang masuk kategori risiko tinggi. Karenanya Kementerian Agama membuat tagline Haji Ramah Lansia untuk menyiapkan layanan khusus jamaah haji lansia.

“Pesan saya tetap jaga kesehatan, serta jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas. Petugas siap melayani Bapak/Ibu sekalian,” ujarnya.

Terkait satu calon haji yang ditunda keberangkatannya, yakni Turiyah (71) dikarenakan sakit, dia mengatakan kondisinya terus dipantau oleh tim kesehatan Embarkasi Palembang dan apabila kondisinya sudah membaik, maka jamaah yang bersangkutan akan diterbangkan di kloter berikutnya.

“Kita doakan saja semoga Ibu Turiyah segera membaik dan bisa menyusul berangkat ke Tanah Suci,” kata Syafitri.*

Baca juga: Bandara SMB II Palembang siap berangkatkan 8.192 calon haji

Baca juga: Palembang tetap buka penerbangan langsung jemaah haji dan umrah