APEC sepakati perdagangan lebih inklusif, tidak ada pernyataan bersama
27 Mei 2023 07:39 WIB
Perwakilan Dagang AS Katherine Tai (tengah) berbicara pada Pertemuan Para Menteri yang Bertanggung Jawab atas Perdagangan (MRT) APEC 2023 di Detroit, Amerika Serikat, Kamis (25/5/2023). ANTARA/Xinhua/Nick Starichenko/am.
Detroid (ANTARA) - Para Menteri Perdagangan Negara-negara Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) pada Jumat (26/5/2023) sepakat mempromosikan perdagangan yang lebih inklusif dan berkelanjutan, tetapi gagal menghasilkan pernyataan bersama karena keberatan Rusia dan China terhadap bahasa tentang Ukraina.
Mengakhiri pembicaraan dua hari di Detroit, tuan rumah APEC, Perwakilan Dagang AS Katherine Tai, malah mengeluarkan pernyataan ketua yang meringkas diskusi, dengan penekanan pada inklusivitas, memerangi perubahan iklim dan keberlanjutan.
"Kami menegaskan kembali tekad kami untuk menghadirkan lingkungan perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka, adil, tidak diskriminatif, transparan, inklusif dan dapat diprediksi," bunyi pernyataan itu.
Kelompok tersebut menegaskan kembali komitmennya terhadap sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai intinya.
"Kami akan terus bekerja untuk memastikan lapangan permainan yang setara untuk mendorong lingkungan perdagangan dan investasi yang menguntungkan dan menegaskan kembali komitmen kami untuk menjaga pasar tetap terbuka dan untuk mengatasi gangguan rantai pasokan," katanya.
Baca juga: Di tengah ketidakpastian global, mendag Asia-Pasifik bertemu di AS
Para pemimpin APEC November 2022 di Bangkok menyetujui bahasa yang menyatakan bahwa "sebagian besar anggota" mengutuk keras perang di Ukraina dan mengakibatkan penderitaan manusia dan dampak ekonomi.
Tetapi pada pertemuan di Detroit, China dan Rusia keberatan untuk memasukkan bahasa tersebut, menyerahkannya pada pernyataan ketua Tai, yang mencatat ada perbedaan pandangan dan bahwa "APEC bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan."
Tai mengatakan pada konferensi pers bahwa dia berharap para pemimpin APEC pada pertemuan puncak November di San Francisco dapat menghasilkan pernyataan bersama.
Tai menggunakan pertemuan Detroit sebagai tempat untuk mendorong visi pemerintahan Biden tentang kebijakan perdagangan "berpusat pada pekerja" ke khalayak internasional yang lebih luas.
Dia mengatakan dia memilih Detroit untuk memamerkan sejarahnya sebagai kota yang terpukul keras oleh liberalisasi perdagangan yang agresif, tetapi telah mengalami kelahiran kembali dan pergeseran ke teknologi transportasi hijau baru.
“Saya yakin bahwa reputasi APEC sebagai inkubator ide dan katalis kerja sama juga dapat bermanfaat bagi pekerjaan kami dalam mendorong perlombaan menuju puncak bagi pekerja di seluruh kawasan,” katanya.
Baca juga: Menteri perdagangan APEC bertemu saat ketidakpastian ekonomi global
Baca juga: Indonesia angkat isu reformasi struktural perdagangan jasa dalam APEC
Mengakhiri pembicaraan dua hari di Detroit, tuan rumah APEC, Perwakilan Dagang AS Katherine Tai, malah mengeluarkan pernyataan ketua yang meringkas diskusi, dengan penekanan pada inklusivitas, memerangi perubahan iklim dan keberlanjutan.
"Kami menegaskan kembali tekad kami untuk menghadirkan lingkungan perdagangan dan investasi yang bebas, terbuka, adil, tidak diskriminatif, transparan, inklusif dan dapat diprediksi," bunyi pernyataan itu.
Kelompok tersebut menegaskan kembali komitmennya terhadap sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai intinya.
"Kami akan terus bekerja untuk memastikan lapangan permainan yang setara untuk mendorong lingkungan perdagangan dan investasi yang menguntungkan dan menegaskan kembali komitmen kami untuk menjaga pasar tetap terbuka dan untuk mengatasi gangguan rantai pasokan," katanya.
Baca juga: Di tengah ketidakpastian global, mendag Asia-Pasifik bertemu di AS
Para pemimpin APEC November 2022 di Bangkok menyetujui bahasa yang menyatakan bahwa "sebagian besar anggota" mengutuk keras perang di Ukraina dan mengakibatkan penderitaan manusia dan dampak ekonomi.
Tetapi pada pertemuan di Detroit, China dan Rusia keberatan untuk memasukkan bahasa tersebut, menyerahkannya pada pernyataan ketua Tai, yang mencatat ada perbedaan pandangan dan bahwa "APEC bukanlah forum untuk menyelesaikan masalah keamanan."
Tai mengatakan pada konferensi pers bahwa dia berharap para pemimpin APEC pada pertemuan puncak November di San Francisco dapat menghasilkan pernyataan bersama.
Tai menggunakan pertemuan Detroit sebagai tempat untuk mendorong visi pemerintahan Biden tentang kebijakan perdagangan "berpusat pada pekerja" ke khalayak internasional yang lebih luas.
Dia mengatakan dia memilih Detroit untuk memamerkan sejarahnya sebagai kota yang terpukul keras oleh liberalisasi perdagangan yang agresif, tetapi telah mengalami kelahiran kembali dan pergeseran ke teknologi transportasi hijau baru.
“Saya yakin bahwa reputasi APEC sebagai inkubator ide dan katalis kerja sama juga dapat bermanfaat bagi pekerjaan kami dalam mendorong perlombaan menuju puncak bagi pekerja di seluruh kawasan,” katanya.
Baca juga: Menteri perdagangan APEC bertemu saat ketidakpastian ekonomi global
Baca juga: Indonesia angkat isu reformasi struktural perdagangan jasa dalam APEC
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023
Tags: