Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan agar agenda pembangunan pasca sasaran pembangunan milenium (Millenium Development Goals/MDGs) lebih efektif dalam pengentasan kemiskinan.

Hal ini diungkapkan Presiden Yudhoyono saat konferensi pers di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, sebelum bertolak menuju Menuju Monrovia, Liberia untuk memimpin panel tingkat tinggi agenda pembangunan pasca MDGs 2015 bersama koleganya PM Inggris David Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf.

"Tentu belum tepat saya sampaikan kerangka baru itu seperti apa apakah MDGs plus apakah MDGs ditambah dengan tujuan-tujuan yang baru, semua topik terbuka yang penting kita ingin kerja sama yang baru nanti lebih efektif dibandingkan MDGs yang berlaku sekarang ini," kata Presiden.

Panel yang ditunjuk oleh PBB tersebut nantinya akan menyelesaikan rancangan program mengentaskan kemiskinan global penerus MDGs yang akan berakhir pada 2015 nanti.

Pertemuan ini merupakan yang ketiga setelah pertemuan terdahulu, masing-masing di New York, Amerika Serikat, tanggal 25 September 2012 lalu dan di London, Inggris, tanggal 1 November 2012. Pertemuan terakhir akan dilaksanakan di Jakarta, dan diharapkan hasilnya sudah dapat dilaporkan kepada PBB pada Mei tahun ini.

Sementara itu, Presiden dalam lawatannya ke Liberia, selain memimpin panel tingkat tinggi agenda pembangunan pasca MDG`s, juga akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Nigeria membahas peningkatan kerjasama.

Setelah itu, Presiden RI akan bertolak menuju Abuja, Nigeria, untuk melangsungkan kunjungan kenegaraan selama sehari.

Di Abuja, Presiden RI dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Nigeria Goodluck Ebele Jonathan, didampingi oleh delegasi masing-masing.

Seusai dari Abuja, Nigeria, Presiden akan bertolak menuju ke Arab Saudi dan diteruskan dengan menghadiri KTT Organisasi Islam di Mesir, sebelum kemudian bertolak kembali ke tanah air.
(M041)