Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari berharap calon ketua umum KOI memiliki komitmen penuh untuk memajukan olahraga nasional agar lebih siap bersaing di ajang olahraga dunia.

“Jadi kita harus pastikan orang-orang yang terlibat nanti betul-betul orang-orang yang punya passion, waktu, dan komitmen ke olahraga Indonesia. Karena kita maunya dinamis dan progresif. NOC besok harus lebih baik dari yang sekarang,” kata Okto saat ditemui di Kantor KOI di Jakarta, Jumat.

Adapun Okto memastikan diri maju kembali menjadi calon Ketua Umum KOI periode 2023-2027 pada Kongres Pemilihan Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum serta Komite Eksekutif di Jakarta pada 30 Juni.

“Inshaallah daftar (kembali). Sudah ada (nama waketum). Tinggal tunggu saja (untuk namanya). Yang pasti di NOC adalah orang-orang yang punya passion besar di olahraga. Nanti di kongres ada pemilihan ketum-waketum, KE olympic, KE non-olympic, dan dewan etik. Jadi ada beberapa pemilihan,” ujar Okto.

Baca juga: Raja Sapta Oktohari dipastikan maju lagi jadi Ketua Umum KOI

Soal evaluasi selama menjabat, Okto mengatakan jabatan yang ia emban merupakan sebuah amanah yang diberikan oleh seluruh pengurus, atlet, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Ia pun menilai kerja sama solid dari banyak pihak terkait merupakan manuver untuk mengantarkan Indonesia ke banyak ajang olahraga kelas dunia.

“Kalau buat saya, jabatan itu amanah, dan apabila yang saya lakukan ini baik buat cabang-cabang olahraga dan prestasinya, ya, kita lanjutkan,” kata Okto.

“Saya sejauh ini komunikasi sama cabang-cabang olahraga itu baik, dan kami juga melihat parameternya dari SEA Games Filipina dan Vietnam, Olimpiade Tokyo, dan SEA Games Kamboja, itu kita berusaha yang terbaik. Kita tidak mungkin bisa memuaskan semuanya, tapi kita berusaha sebaik mungkin supaya cabang olahraga bisa mendapatkan layanan dari NOC,” imbuhnya.

Ia melanjutkan, sejak dipercaya sebagai ketua umum, ia meletakkan posisi KOI sebagai pelayan bagi cabang-cabang olahraga di dalamnya.

“NOC adalah pelayan cabang olahraga, melayani untuk komunikasi ke IF, OCA, dan stakeholder lain, termasuk dalam melaksanakan multicabang seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade,” kata Okto.

“Khusus untuk Olimpiade, kita harus menjemput bola, tidak hanya melihat atlet saat berangkat tapi memastikan atlet Indonesia bisa ikut proses kualifikasi. Karena yang paling penting adalah ikut proses kualifikasinya sehingga lebih banyak atlet yang qualified,” ujarnya menambahkan.

Baca juga: KOI ungkap tantangan olahraga Indonesia jelang Olimpiade Paris 2024
Baca juga: RALB KOI putuskan 66 suara anggota kongres