Beijing (ANTARA) - Otoritas China di Beijing, Jumat, membantah tuduhan bahwa kapal riset Xiang Yang Hong-10 memasuki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Vietnam.
"Tidak ada yang namanya masuk ZEE negara lain," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Mao Ning menjawab pertanyaan wartawan.
Menurut dia, kapal tersebut melakukan aktivitas yang sah di wilayah perairan di bawah kawasan yurisdiksi China.
Ia mengklaim kapal tersebut berada di sekitar Kepulauan Nansha di Laut China Selatan yang merupakan wilayah kedaulatan China.
"Terkait isu Laut China Selatan, kami berkomunikasi dengan semua pihak dan siap menangani perselisihan melalui dialog dan konsultasi demi terpeliharanya pedamaian dan stabilitas di Laut China Selatan," kata Mao.
Baca juga: Vietnam minta China tarik kapal mereka dari Zona Ekonomi Eksklusif
Meskipun demikian, Mao menegaskan bahwa negaranya tetap berkomitmen melindungi hak dan kepentingan China.
Vietnam menuduh kapal riset China dan beberapa kapal pendamping melakukan pelanggaran kedaulatan wilayah di Laut China Selatan.
Pada Kamis (25/5), Vietnam mendesak China agar memindahkan kapal riset tersebut dari perairan Laut China Selatan yang diklaim masuk ke wilayah kedaulatan Vietnam.
China dan Vietnam telah lama terlibat sengketa teritorial atas Laut China Selatan yang merupakan jalur strategis distribusi komoditas perdagangan senilai 3 triliun dolar AS (sekitar Rp44,93 kuadriliun) per tahun.
Xiang Yong Hong-10 merupakan kapal riset berbendera China yang dibangun pada 2014 untuk menjalankan misi penelitian bawah laut.
Baca juga: 260.000 penumpang lintasi pelabuhan perbatasan China-Vietnam Q1 2023
Baca juga: Blinken mulai kunjungi Vietnam, bangun hubungan untuk lawan China
Baca juga: Vietnam tolak larangan China menangkap ikan di Laut China Selatan
Laporan dari China
Beijing bantah kapal riset China masuki ZEE Vietnam
26 Mei 2023 21:21 WIB
Arsip - Dua kapal tandu membantu kapal selam milik Komando Armada Utara Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) saat doking di pangkalannya pada Januari 2023. ANTARA/China Military
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
Tags: