Madinah (ANTARA) - Jamaah calon haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, mengikuti Shalat Jumat perdana, di Masjid Nabawi, Madinah Al Munawaroh.

Mereka datang dari berbagai tempat penginapan yang berada di Markaziyah atau Kompleks Masjid Nabawi. Jarak hotel dengan masjid berkisar 100 meter sampai dengan 300-an meter.

Bahkan meskipun mereka baru saja tiba di tempat penginapan, tidak menyurutkan semangat mereka untuk berjamaah Shalat Jumat, termasuk para calon haji dari Kabupaten Aceh Barat.

Pada waktu Shalat Jumat, cuaca di Madinah mencapai suhu 40 derajat Celsius dan banyaknya jamaah menyebabkan mereka terpaksa melaksanakan shalat di halaman masjid dengan lantai yang panas. Berbeda dengan lantai di Masjidil Haram, Makkah, yang memiliki lantai keramik yang dingin.

Antusiasme calon haji Indonesia untuk mengikuti Shalat Jumat perdana karena memanfaatkan kesempatan istimewa berada di Madinah dan merupakan bagian dari ibadah Arbain.

Baca juga: Hujan deras tak halangi jamaah laksanakan Arbain di Masjid Nabawi

"Mumpung di sini (Madinah) saya ingin perbanyak ibadah," kata Sukarman, lansia berusia 70, warga Cengkareng, Jakarta Barat, yang menginap di Artal International Hotel Company.

Sementara Abu Salam Sayuti, jamaah calon haji Kloter 2 asal Cianjur, Jawa Barat, mengaku terpaksa harus pulang ke tempat penginapan karena sakit di bagian pinggangnya. Sementara rombongan yang dibawanya tetap melanjutkan ke masjid.

"Saya baru sampai semalam. Tadi saya sama rombongan memang ingin Jumatan di masjid," katanya.

Data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga saat ini sudah 13.407 calon jamaah haji Indonesia dari 34 kloter telah tiba di Madinah. Mereka tersebar di berbagai penginapan sekitar Masjid Nabawi.

Baca juga: Jamaah lansia, ini tips jika salat di Masjid Nabawi