Jakarta (ANTARA) - Aktivis Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus lulusan Universitas Harvard Amerika Serikat (AS) Yenny Wahid mengajak alumni Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) untuk melakukan gerakan sosial nyata dan memberi kontribusi kepada masyarakat Indonesia.

"Ajang silaturahmi PPI jangan hanya reunian dan kangen-kangenan saja, membangun jejaring memang penting, dari situ kita bisa memperkuat potensi yang kita miliki, tapi itu kan kepentingan individu. Ada kan kepentingan lain yang bisa kita lakukan yaitu kepentingan kolektif untuk masyarakat," kata Yenny Wahid pada acara sarasehan alumni PPI di Jakarta, Jumat.

Yenny mengatakan seluruh anggota PPI yang pernah tinggal di luar negeri pasti punya cara pandang yang berbeda terhadap suatu permasalahan, sehingga bisa membandingkan fasilitas dan cara pandang yang sudah didapatkan di luar negeri dengan yang ada di dalam negeri.

"Dunia kita sekarang sudah sangat terhubung (interconnected) ya, orang di kampung kecil saja bisa terdampak sesuatu yang terjadi di New York misalnya, jadi ya setelah dari luar negeri itu kita mesti berjuang mengaplikasikan apa yang baik ke negara kita," ujarnya.

Baca juga: PPI Dunia tekankan pentingnya kolaborasi ide bangun negeri
Direktur Wahid Foundation ini juga mengatakan PPI bisa memulai dari contoh yang paling mudah, misalnya membuat gerakan untuk membersihkan pantai, berkunjung ke panti-panti Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), atau mengatasi persoalan tunawisma.

"Ini contoh paling gampang. Di negara lain kita lihat ada support system yang dibuat pemerintahnya, di Indonesia kan belum ada, nah itu contoh-contohnya yang bisa kita dorong," tutur Yenny Wahid.

Untuk memberikan kontribusi kepada Indonesia, Yenny mengatakan anggota PPI tidak perlu melakukan hal yang besar, cukup menuangkan pikiran dan memanfaatkan teknologi dengan maksimal.

"Kita sekarang tidak perlu bisa nulis, ngomong aja di depan hp, buat konten Youtube, podcast, content creator, ini bisa menginspirasi yang lain, dan bahkan bisa mempertemukan orang-orang yang punya pikiran dan semangat yang sama (like minded individuals), kalau orang baik kumpul semua dan melakukan sesuatu, dampaknya tentu luar biasa besar bagi masyarakat," katanya.

Baca juga: Ketua MPR harap kaum terdidik mampu realisasi visi besar Indonesia