Surabaya (ANTARA) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meresmikan Laboratorium Anatomi di kampus setempat, Jumat dalam rangka membuktikan kesiapan fakultas baru yakni Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK).

Rektor ITS Prof. Mochamad Ashari di sela peresmian memberikan apresiasinya atas keterlibatan Universitas Airlangga (Unair) hingga AIPKI dalam terwujudnya FKK dan Laboratorium Anatomi ini.

"Koordinasi intens telah banyak dilakukan antara FKK ITS dan AIPKI (Asosiasi Institusi Pendidikan Kedokteran Indonesia) untuk bisa mewujudkan Laboratorium Anatomi ini," tutur Ashari.

Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan peresmian ini merupakan salah satu bentuk komitmen ITS untuk memberikan penyediaan infrastruktur yang lengkap bagi FKK ITS.

Baca juga: Kemenkes tinjau kesiapan ITS buka Fakultas Kedokteran

Baca juga: ITS studi banding pendirian fakultas kedokteran ke Undiksha


"Walaupun (FKK) menjadi fakultas termuda, ITS akan terus berupaya menyediakan fasilitas mumpuni untuk menyiapkan dokter terbaik bagi bangsa," tuturnya.

Dekan FKK ITS Dr. Imam Susilo menjelaskan bahwa laboratorium ini akan menjadi salah satu bentuk pemenuhan infrastruktur awal yang sangat penting.

"Agar proses pembelajaran nantinya dapat didukung dengan kelengkapan yang siap, ini menjadi salah satu langkah awal yang dilakukan ITS," ujarnya.

Sejalan dengan tujuan FKK ITS untuk menjadi fakultas kedokteran yang unggul, penambahan perlengkapan laboratorium akan terus dilakukan untuk menjadikan Laboratorium Anatomi yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Menurut Kepala Program Studi Kedokteran ITS dr. Sakina M.Si., saat ini Laboratorium Anatomi FKK ITS sudah siap dengan fasilitas praktikum, ruang persiapan, hingga ruang embalming bagi mahasiswa.

"Kami juga tengah menunggu peralatan pendukung lain yang diperkirakan datang dalam waktu dekat," tuturnya.

Sementara itu, Ketua AIPKI Prof. Budi Santoso mengatakan bahwa langkah peresmian ini diyakini menjadi upaya partisipasi ITS agar nantinya lebih siap ketika sudah menerima mahasiswa.

"Laboratorium anatomi merupakan salah satu laboratorium yang akan dibutuhkan sejak semester awal, sehingga eksistensinya sangat penting," ucapnya.

Baca juga: ITS miliki 157 guru besar

Baca juga: Profesor ITS kembangkan sistem stereotaktik dukung bedah saraf otak