Jakarta (ANTARA) - PT Prakarsa Abadi Sentosa (PAS) yang merupakan distributor dari Nolangroup di Indonesia, secara resmi merilis pengaman kepala (helm) terbaru mereka, yakni Nolan N30-4 Series dengan harga mulai dari Rp3 jutaan.

"Nolan N30-4 series diciptakan oleh Nolan melalui riset selama bertahun-tahun, hasilnya tercipta helm yang dapat memberikan kenyamanan tinggi meski digunakan pada kecepatan rendah, yang sangat cocok untuk penggunaan daily riding," kata General Manager PT. PAS, Avant Tjen dalam keterangan resminya, Jumat.

Nolan N30-4 Series memiliki dua varian yang bisa dipilih oleh konsumen pecinta helm Nolan di Indonesia, yakni Helm Nolan N30-4 XP, N30-4 VP, N30-4 TP (Hybrid) dan N30-4 T (Jet).

Baca juga: IPB ciptakan helm proyek berbahan tandan kosong kelapa sawit

Kedua helm ini memiliki keunikan di bagian sampingnya karena ada ventilasi cukup besar yang mereka sebut Extreme Ventilation System, sehingga helm ini sangat cocok digunakan di negara-negara tropis dan salah satunya adalah Indonesia.

"Dengan memiliki ventilasi yang cukup besar, aliran udara ini sangat cocok digunakan di Indonesia yang memiliki iklim tropis," kata dia.

Dengan ventilasi yang cukup besar, helm ini semakin mudah untuk dibersihkan di sela-selanya. Pemilik hanya membutuhkan alat kapas ataupun tisu untuk membersihkan debu-debu yang menempel.

Baca juga: Helm GM Evouq meluncur sasar kaum urban berjiwa muda

Selain ventilasi yang cukup, helm ini juga memiliki bobot yang relatif ringan berkat penggunaan bahan Lexan Polycarbonate. Helm ini juga telah lolos sertifikasi ECE 22-06,P/J (dengan atau tanpa chinguard) dan SNI.

Nolan N30-4 Series hadir dengan pilihan warna yang lumayan lengkap yakni 22 mulai dari solid colour maupun colorful colour dengan 2 ukuran Shell, yaitu Shell Kecil untuk ukuran XXS hingga M dan Shell Besar untuk ukuran L hingga XXL

Di Indonesia, helm ini sudah mulai tersedia di Authorized Dealer Nolangroup se-Indonesia dengan harga mulai dari Rp3 juta hingga Rp4 juta.

Baca juga: Mahasiswa UMM buat helm cerdas untuk tekan angka kecelakaan