Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Kamis (25/5), menyambangi kantor Government Digital Services (GDS) Inggris di London, dalam upaya memperkuat layanan pemerintah berbasis digital.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, Azwar Anas mengatakan kunjungannya ke GDS Inggris itu kesempatan berharga untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan guna mengakselerasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Indonesia.

"Inggris merupakan salah satu pionir penerapan enterprise architecture, layanan digital terintegrasi. Inggris juga termasuk negara terbaik dalam e-Government Development Index di seluruh dunia," kata Anas.

Dia menjelaskan kembali bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan agar Indonesia dapat memprioritaskan penerapan SPBE sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, integrasi, dan kualitas layanan publik lebih baik.

Baca juga: Azwar Anas ungkap rencana kerja sama dengan Estonia akselerasi SPBE

Oleh karena itu, Kemenpan RB sebagai salah satu koordinator penerapan SPBE di Indonesia terus memperkuat integrasi layanan digital bagi masyarakat.

"Pemerintah Indonesia sedang menginisiasi skema kerja layanan digital yang terpadu, yang tidak lagi terpisah-pisah, yang berpotensi menimbulkan kerumitan bagi pengguna," jelas Anas.

Dengan adanya kunjungan ke GDS Inggris itu, Anas berharap Kemenpan RB dapat mempelajari praktik terbaik, strategi implementasi, serta tantangan yang dihadapi GDS selama proses transformasi digital pemerintahan di Inggris.

"Kami meyakini bahwa kolaborasi antarnegara dalam bidang digital government akan memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak," katanya.

GDS merupakan penyedia platform, produk, dan layanan yang membantu Pemerintah Inggris menjadi lebih terhubung, terpercaya, dan responsif terhadap kebutuhan pengguna.

GDS adalah salah satu tim layanan digital nasional terpusat pertama yang didirikan di dunia dan telah menginspirasi banyak negara untuk melakukan hal yang sama.

Baca juga: Menpan RB rapikan 27 ribu aplikasi dengan SPBE

Selain mendatangi GDS, Anas juga sempat bertemu dengan tim Kantor Pusat Digital dan Data Inggris (CDDO).

CDDO merupakan sejenis Project Management Office (PMO) nasional Inggris yang berfokus pada strategi, standar, dan mekanisme untuk mewujudkan transformasi skala besar dengan menghilangkan duplikasi aplikasi dan membentuk layanan digital yang terintegrasi.

"Upaya transformasi layanan digital di Indonesia kini juga terus dilakukan. Sesuai arahan Presiden Jokowi, fokus terpenting adalah bagaimana mengintegrasikan layanan, yang ini terangkum dalam Arsitektur SPBE yang telah ditandatangani dan diperintahkan Presiden Jokowi," ujar Anas.

Baca juga: Menteri PAN-RB tekankan pentingnya digitalisasi arsip negara