Palembang, Sumatera Selatan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Pemprov Sumsel) menjamin harga telur ayam stabil untuk mencukupi kebutuhan pokok masyarakat setempat hingga Idul Adha 1444 Hijriah menurut kalender jatuh pada 28 Juni 2023 nanti.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel Ruzuan Effendi, di Palembang, Kamis, mengatakan per hari ini harga telur ayam di pasaran terpantau rata-rata dijual senilai Rp29 ribu per kilogram.

Adapun harga tersebut mengalami penurunan setelah sebelumnya sekitar tiga pekan yang lalu, petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan menemukan di pasaran dihargai mencapai Rp32 ribu- Rp38 ribu per kilogram.

“Kami terus berupaya menciptakan stabilitas harga komoditas pangan hingga Idul Adha nanti, khususnya telur ayam di pasaran beberapa pekan lalu yang sempat melonjak,” kata dia lagi.

Dia menjelaskan, berdasarkan temuan di lapangan kenaikan harga itu terjadi atas gangguan proses distribusi di tingkat peternakan, dan gangguan cuaca, sementara permintaan masyarakat meningkat.

Pihaknya memastikan gangguan tersebut sifatnya hanya sementara dan tidak terjadi kembali.

Hal tersebut didapatkan setelah pemerintah provinsi menerapkan pemberian subsidi proses distribusi untuk menjamin pasokan kebutuhan barang pokok di pasaran tak terganggu.

“(Subsidi) bukan hanya untuk distribusi telur, tapi kebutuhan lainnya juga seperti beras, minyak goreng sehingga harganya stabil. Walaupun mungkin ada kenaikan tapi tetap terjangkau di masyarakat,” kata dia.

Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan skema penyediaan pasar sembako murah untuk menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat setempat.
Baca juga: Harga telur ayam di Palembang mulai naik