Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menilai survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terkait dengan kinerja kabinet sebagai kekhawatiran yang berlebihan.

"Itu (survei LSI) suatu kekhawatiran yang berlebih-lebihan. Para menteri dari parpol juga sebenarnya tidak banyak, jadi tidak semua anggota dari parpolkan. Kedua, kami juga bisa mengatur tempo, mengatur waktu, mengutamakan kepentingan negara," kata Agung yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar menanggapi survei LSI.

LSI dalam survei yang dirilis hari ini menyatakan, masyarakat semakin khawatir dengan fokus kinerja kementerian ke depan. Berdasarkan survei 86,35 persen masyarakat mengkhawatirkan para menteri dapat fokus dalam mengerjakan tugas di kementeriannya mendekati Pemilu 2014.

Dan, hanya 10,79 persen masyarakat yang menyakiani bahwa para anggota kabinet akan lebih fokus dan bekerja secara maksimal, demikian hasil survei yang dirilis Selasa di Jakarta.

Tim riset LSI dalam survei tersebut menemukan sebanyak 58, 23 persen publik percaya para menteri lebih banyak bekerja untuk kepentingan partainya dan hanya 30,38 persen yang percaya menteri tetap bekerja untuk kepentingan rakyat.

Menurut Agung, kabinet tetap fokus dalam menjalankan tugas untuk melayani kepentingan rakyat, sementara jadwal kampanye para menteri dari parpol juga telah ditetapkan Jumat--Minggu sehingga diharapkan tidak meganggu kinerja.

"Jadi, tidak usah khawatir menggangu kinerja, sistem ini berjalan kok. Setiap kementerian berjalan," katanya.

Sementara itu, sebelumnya, Presiden juga telah mewanti-wanti agar para menteri tetap fokus dalam bekerja, dan menyelesikan tugas di kementeriannya dengan baik.

(M041/D007)