Lebak (ANTARA News) - Kabupaten Lebak Banten mengusulkan wilayahnya digunakan sebagai Ibu Kota Indonesia.
Alasannya, Lebak memiliki beberapa keunggulan sebagai daerah penyangga juga mudah ditempuh oleh angkutan kereta api maupun kendaraan umum.
"Kita sudah siap mengusulkan Kecamatan Maja menjadi alternatif sebagai Ibu Kota Negara dengan areal seluas 5.250 hektare," kata Bupati Mulyadi Jayabaya di Rangkasbitung, Selasa.
Ia mengatakan, sejauh ini wacana pemindahan Ibu Kota Negara ramai dibicarakan ketika Jakarta dilanda banjir.
Namun, wacana itu hingga kini belum ada realisasinya dari pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Lebak mengusulkan kepada Presiden dan Kementerian dan Badan Pembangunan Nasional (Bapenas) pemindahan Ibu Kota Negara layak di Kecamatan Maja.
Sebab Kecamatan Maja lahannya seluas 5.250 hektare dan sebagian besar milik Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN).
"Saya kira untuk pembebasan lahan di Kecamatan Maja begitu mudah karena milik pemerintah itu," katanya.
Kelebihan Ibu Kota RI jadi pindah ke Kecamatan Maja jika pemerintah pusat memanggil menteri atau instansi lain untuk datang, maka komunikasi dan transportasi relatif dekat.
Jarak tempuh Kecamatan Maja dan Jakarta kurang lebih 60 kilometer jika ditempuh kendaraan roda empat hanya satu jam.
Sarana angkutan begitu mudah melalui jalan tol Balaraja maupun rel ganda "double track".
Selain itu juga kelebihan Kecamatan Maja dikenal sebagai daerah relatif aman dari ancaman berbagai bencana alam, seperti banjir, gempa tektonik serta bebas tsunami karena tidak memiliki pantai.
(KR-MSR/R010)
Lebak usulkan lokasi Ibu Kota Negara
29 Januari 2013 16:43 WIB
Mulyadi Jayabaya (ANTARA/Asep Fathulrahman)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013
Tags: