Jakarta (ANTARA) - Zurich Indonesia mencatatkan peningkatan nasabah hingga mencapai lebih dari 100 ribu pada kuartal I tahun 2023.

Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk Edhi Tjahja Negara mengatakan, adanya peningkatan jumlah nasabah tersebut tak bisa dikesampingkan dengan prioritas utama perusahaan untuk terus menjaga kenyamanan nasabah.

“Pemahaman terhadap nasabah dan fokus kepada teknologi adalah inti dari apa yang kami lakukan. Pada tahun 2022, kami melakukan studi pemetaan pelanggan sebagai landasan untuk pengembangan produk yang sesuai, dan kami juga gembira dengan peluncuran platform asuransi digital baru-baru ini yang dapat memudahkan kami untuk membangun dan mendistribusikan produk kepada nasabah dan mitra kami,” kata Edhi, di Jakarta, Kamis.

Saat ini Zurich Indonesia telah memiliki 3,5 juta nasabah melalui tiga anak perusahaannya, yakni PT Zurich Topas Life (Zurich Life), PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk (ZAI), dan PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah).

Country Manager Zurich Indonesia Chris Bendl mengatakan, selain prinsip untuk terus berorientasi kepada nasabah, tahun lalu Zurich Indonesia juga telah berhasil melakukan pembayaran klaim Rp1,3 triliun sepanjang 2022.

"Kami sangat senang bahwa sebagai perusahaan, kami telah membantu nasabah kami melalui pembayaran klaim sekitar Rp1,3 triliun selama tahun 2022,” ujar Chris dalam acara konferensi pers "Media Gathering Achievements and Key Strategies of Zurich Indonesia" di Jakarta.

Selain melalui digitalisasi, Zurich Indonesia juga memperluas penetrasi dengan meluncurkan berbagai produk untuk menjangkau lebih banyak kategori nasabah.

Pada awal tahun 2023, Zurich Indonesia meluncurkan berbagai produk baru untuk jiwa dan kesehatan dengan premi yang terjangkau, salah satunya Zurich Optimal Health Assurance (ZOHA).
Baca juga: Zurich Syariah catat peningkatan asuransi perjalanan umrah 40 persen
Baca juga: Zurich Indonesia fokuskan bisnis pada aspek berkelanjutan