Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir siap mengembalikan kesucian Candi Borobudur sebagai area spiritual yang seimbang dalam rangka menjaga kelestarian candi tersebut dan ikon spiritual serta wisata bagi Indonesia.

"Kami serius bekerja sama dengan seluruh umat Buddha ingin mengembalikan tentu kesucian daripada Borobudur itu sendiri sebagai spiritual area yang tentu diseimbangkan dengan mekanisme saling menghormati apakah dari segi edukasi, apakah dari segi wisata yang seimbang," ujar Erick Thohir, di Jakarta, Kamis.

Dia juga mengatakan, Kementerian BUMN membuat terobosan yang namanya zonasi, sehingga nantinya di Borobudur ada zonasi untuk spiritual, kemudian zonasi untuk turis yang ingin bikin konten atau bersantai, tetapi satu dan lainnya harus saling menghormati.

"Kita juga membuat terobosan dengan menghadirkan petugas budaya, ini belajar dari Bali. Petugas budaya ini untuk menjaga keseimbangan, bahkan petugas tersebut kita kerjasamakan dengan sekolah-sekolah pariwisata di sekitar Borobudur supaya menjadi bagian daripada ekosistem," katanya lagi.

Erick mengatakan, nantinya BUMN juga mengatur sistem bagaimana wisatawan yang berkunjung ke Borobudur dibatasi dengan digitalisasi agar tidak ada kerusakan masif pada Borobudur.

"Ini merupakan peninggalan yang luar biasa dan dunia internasional mengkhawatirkan terjadinya kerusakan, maka diharapkan ada pembatasan," ujarnya pula.

Dia menyampaikan bahwa Indonesia maju tanpa kekuatan budaya akan terasa hampa, sama seperti banyak tujuan wisata yang ada di Indonesia kalau sekadar hanya tujuan wisata pun akan terasa hampa.

Borobudur pun demikian, jika hanya menjadi tujuan wisata tanpa ada nilai spiritualnya maka akan terasa hampa. Erick mencontohkan bagaimana Bali masih menjadi tujuan wisata yang luar biasa di Indonesia, karena masyarakat Bali terus menjaga budayanya.

"Kita akan dorong diskusi langsung dengan Presiden dengan para menteri yang hadir di bawah pimpinan beliau untuk menuntaskan daripada pembangunan Borobudur secara menyeluruh, sehingga ini bisa menjadi ikon tidak hanya spiritual bangsa kita, tetapi juga menjadi ikon pariwisata Indonesia," kata Erick Thohir.
Baca juga: 3,9 juta wisatawan kunjungi Jateng selama libur Lebaran 2023
Baca juga: Cahaya kepala Buddha Candi Borobudur tak berkesudahan diunduh