Jokowi: calo Marunda nanti 'hilang'
29 Januari 2013 11:59 WIB
Jokowi Tinjau Rusunawa Marunda Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mendengarkan keluhan warga saat meninjau rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara,Kamis (18/10). (ANTARA/ Wahyu Putro A)
Jakarta (ANTARA New) - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, memastikan akan mencopot pejabat yang menjadi calo penyewaan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara.
"Nanti 'hilang'," kata Jokowi saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
Jokowi mengaku sudah mengantongi laporan yang menyebutkan bahwa ada oknum yang menjadi calo dan menarik biaya masuk hinga Rp6 juta.
Namun, ia masih perlu membuktikannya terlebih dahulu.
"Yang itu sudah tahu, ini mau diperiksa dulu," katanya.
Menurutnya, kini banyak warga korban banjir di tepi Waduk Pluit yang mau menempati Rusun Marunda.
"Kata siapa enggak ada, ini yang mau masuk banyak," katanya.
Dengan banyaknya permintaan ini, Jokowi menyebutkan bahwa akan segera menyelesaikan pembangunan rusun yang memiliki 12 gedung.
"Ini kami mau turun lagi supaya segera rusun Marunda itu penuh semuanya yang 19 blok," katanya.
Sementara itu, hingga kini Rusun Marunda sudah terisi hingga 500 unit oleh warga pengungsi dari Muara Baru dekat Waduk Pluit.
(Dny)
"Nanti 'hilang'," kata Jokowi saat ditemui di Balaikota DKI Jakarta, Selasa.
Jokowi mengaku sudah mengantongi laporan yang menyebutkan bahwa ada oknum yang menjadi calo dan menarik biaya masuk hinga Rp6 juta.
Namun, ia masih perlu membuktikannya terlebih dahulu.
"Yang itu sudah tahu, ini mau diperiksa dulu," katanya.
Menurutnya, kini banyak warga korban banjir di tepi Waduk Pluit yang mau menempati Rusun Marunda.
"Kata siapa enggak ada, ini yang mau masuk banyak," katanya.
Dengan banyaknya permintaan ini, Jokowi menyebutkan bahwa akan segera menyelesaikan pembangunan rusun yang memiliki 12 gedung.
"Ini kami mau turun lagi supaya segera rusun Marunda itu penuh semuanya yang 19 blok," katanya.
Sementara itu, hingga kini Rusun Marunda sudah terisi hingga 500 unit oleh warga pengungsi dari Muara Baru dekat Waduk Pluit.
(Dny)
Pewarta: Deny Yuliansari
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013
Tags: