Jakarta (ANTARA) - Zurich Indonesia mencatatkan peningkatan laba konsolidasi sebesar 10 persen sepanjang tahun 2022, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan tersebut didukung dengan adanya pertumbuhan premi bruto sebesar 3 persen pada bisnis konvensional, serta pertumbuhan pada kontribusi premi bruto lebih dari 40 persen pada bisnis syariah.

“Pertumbuhan bisnis Zurich Indonesia adalah hasil dari komitmen perusahaan dalam menyediakan produk dan layanan terbaik yang berorientasi pada nasabah. Kami sangat senang bahwa sebagai perusahaan, kami telah membantu nasabah kami melalui pembayaran klaim sekitar dari Rp1.3 triliun selama tahun 2022,” kata Country Manager Zurich Indonesia Chris Bendl di Jakarta, Kamis.

Dari sektor asuransi jiwa, perusahaan asuransi internasional tersebut telah membukukan pertumbuhan pendapatan premi bruto sebesar 4,3 persen dari tahun sebelumnya dengan pembayaran klaim dan manfaat yang meningkat sebesar 4,6 persen.

Baca juga: Zurich Syariah hadirkan layanan digital untuk dukung wisata halal

Presiden Direktur PT Zurich Asuransi Indonesia Tbk Edhi Tjahja Negara menjelaskan, adapun kinerja keuangan Zurich Indonesia bertumbuh dikarenakan perusahaan asuransi tersebut berfokus terhadap kepuasan nasabah serta memaksimalkan pemanfaatan Teknologi.

"Pemahaman terhadap nasabah dan fokus kepada teknologi adalah inti dari apa yang kami lakukan. Pada tahun 2022, kami melakukan studi pemetaan pelanggan sebagai landasan untuk pengembangan produk yang sesuai dan kami juga gembira dengan peluncuran platform asuransi digital baru-baru ini yang dapat memudahkan kami untuk membangun dan mendistribusikan produk kepada nasabah dan mitra kami,” jelas Edhi dalam acara konferensi pers "Media Gathering Achievements and Key Strategies of Zurich Indonesia" di Jakarta.

Selain melalui digitalisasi, Zurich Indonesia jgua memperluas penetrasi dengan meluncurkan berbagai produk untuk menjangkau lebih banyak kategori nasabah.

Pada awal tahun 2023, Zurich Indonesia meluncurkan berbagai produk baru untuk jiwa dan kesehatan dengan premi yang terjangkau, salah satunya Zurich Optimal Health Assurance (ZOHA).

Baca juga: Zurich: Pebisnis Indonesia anggap krisis utang risiko tertinggi 2022