Kembangkan pariwisata di Gorontalo, SMF biayai pembangunan homestay
25 Mei 2023 15:16 WIB
PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) menandatangani perjanjian kerja sama pembiayaan homestay dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bobohu Desa Bongo dan BUMDes Mandiri Desa Botubarani di Pangkalan 4, Pantai Hiu Paus Botubarani, Gorontalo, Rabu (24/4/2023). ANTARA/HO-SMF/pri.
Jakarta (ANTARA) - PT Sarana Multigriya Finansial (SMF) mengembangkan pariwisata di Gorontalo, Sulawesi Utara, dengan menyalurkan pembiayaan untuk pembangunan penginapan homestay swakelola milik warga di destinasi wisata prioritas.
Dukungan SMF tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama pembiayaan homestay dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bobohu Desa Bongo dan BUMDes Mandiri Desa Botubaran di Pangkalan 4, Pantai Hiu Paus Botubarani, Gorontalo, Rabu (24/4/2023).
"SMF dalam kerja sama ini berperan sebagai pemberi pembiayaan bagi pembangunan homestay milik masyarakat di desa atau lokasi wisata, yang disalurkan melalui BUMDes,” kata Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Dalam kerja sama tersebut, SMF mengalirkan pembiayaan homestay di Desa Bongo dan Botubarani melalui BumDes masing-masing desa yang merupakan bagian dari delapan destinasi wisata prioritas di Gorontalo.
Nilai pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp635 juta dengan rincian Rp350 juta untuk empat homestay di Desa Bongo dan Rp285 juta untuk tiga homestay di Desa Botubarani.
Desa Botubarani di Kabupaten Bone dikenal dengan wisata baharinya, yaitu wisata pengamatan hiu paus yang sulit ditemukan di perairan lain, sementara Desa Bongo memiliki pesona wisata religi berupa bentangan keindahan barisan bukit kapur dan keberadaan pesantren alam.
Desa Bongo yang terletak di pesisir utara Teluk Tomini pernah dinobatkan sebagai desa wisata religi terbaik di Indonesia dan masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Bonai mengatakan Kota Gorontalo yang dijuluki Serambi Madinah berpotensi menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga kota ini dapat turut memulihkan sektor pariwisata nasional.
"Kami melihat Gorontalo memiliki banyak potensi pariwisata prioritas yang menakjubkan, baik yang berbasis kekhasan daerah, pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif," katanya.
Ia berharap pembiayaan SMF untuk homestay di Gorontalo dapat berdampak positif bagi perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat setempat.
Harapan itu selaras dengan semangat dari SMF sebagai special mission vehicle Kementerian Keuangan yang salah satu dana operasionalnya berasal dari APBN.
"Melalui program pembiayaan homestay ini, dana dari negara tersebut dikembalikan bagi kepentingan masyarakat agar terjadi perubahan baik secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar," tegasnya.
Secara akumulatif, sejak 2019 saat program pembiayaan homestay dimulai, SMF telah menyalurkan Rp12,502 miliar untuk pembangunan 154 homestay di 16 desa di seluruh Indonesia.
Baca juga: SMF membenahi 27 rumah di kawasan kumuh Cirebon
Baca juga: SMF resmikan pembangunan rumah layak huni di Medan
Baca juga: SMF salurkan pembiayaan untuk pembangunan 152 homestay sampai 2022
Dukungan SMF tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama pembiayaan homestay dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bobohu Desa Bongo dan BUMDes Mandiri Desa Botubaran di Pangkalan 4, Pantai Hiu Paus Botubarani, Gorontalo, Rabu (24/4/2023).
"SMF dalam kerja sama ini berperan sebagai pemberi pembiayaan bagi pembangunan homestay milik masyarakat di desa atau lokasi wisata, yang disalurkan melalui BUMDes,” kata Direktur Keuangan dan Operasional SMF Bonai Subiakto dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis.
Dalam kerja sama tersebut, SMF mengalirkan pembiayaan homestay di Desa Bongo dan Botubarani melalui BumDes masing-masing desa yang merupakan bagian dari delapan destinasi wisata prioritas di Gorontalo.
Nilai pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp635 juta dengan rincian Rp350 juta untuk empat homestay di Desa Bongo dan Rp285 juta untuk tiga homestay di Desa Botubarani.
Desa Botubarani di Kabupaten Bone dikenal dengan wisata baharinya, yaitu wisata pengamatan hiu paus yang sulit ditemukan di perairan lain, sementara Desa Bongo memiliki pesona wisata religi berupa bentangan keindahan barisan bukit kapur dan keberadaan pesantren alam.
Desa Bongo yang terletak di pesisir utara Teluk Tomini pernah dinobatkan sebagai desa wisata religi terbaik di Indonesia dan masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Bonai mengatakan Kota Gorontalo yang dijuluki Serambi Madinah berpotensi menjadi magnet bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, sehingga kota ini dapat turut memulihkan sektor pariwisata nasional.
"Kami melihat Gorontalo memiliki banyak potensi pariwisata prioritas yang menakjubkan, baik yang berbasis kekhasan daerah, pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kreatif," katanya.
Ia berharap pembiayaan SMF untuk homestay di Gorontalo dapat berdampak positif bagi perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat setempat.
Harapan itu selaras dengan semangat dari SMF sebagai special mission vehicle Kementerian Keuangan yang salah satu dana operasionalnya berasal dari APBN.
"Melalui program pembiayaan homestay ini, dana dari negara tersebut dikembalikan bagi kepentingan masyarakat agar terjadi perubahan baik secara sosial maupun ekonomi bagi masyarakat sekitar," tegasnya.
Secara akumulatif, sejak 2019 saat program pembiayaan homestay dimulai, SMF telah menyalurkan Rp12,502 miliar untuk pembangunan 154 homestay di 16 desa di seluruh Indonesia.
Baca juga: SMF membenahi 27 rumah di kawasan kumuh Cirebon
Baca juga: SMF resmikan pembangunan rumah layak huni di Medan
Baca juga: SMF salurkan pembiayaan untuk pembangunan 152 homestay sampai 2022
Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: