Panjat Tebing
Ketua FPTI bersyukur atas raihan medali atlet di IFSC World Cup AS
25 Mei 2023 12:48 WIB
Para atlet panjat tebing Indonesia tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang usai melakoni IFSC World Cup 2023 seri Salt Lake, Amerika pada Rabu lalu (24/5/2023) (HO)
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengaku puas dan bersyukur dengan torehan positif para atlet nasional panjat tebing Indonesia di gelaran Piala Dunia panjat tebing atau IFSC World Cup 2023 seri Salt Lake City, Amerika Serikat pada Minggu lalu (21/5).
Berdasarkan keterangan rilis yang diterima, Kamis (25/5), menurut Yenny Wahid, pada dasarnya raihan positif di Salt Lake City bakal menjadi bekal penting bagi Indonesia untuk mengumpulkan sebanyak mungkin poin agar bisa meraih target lolos ke Olimpiade Paris 2024 tahun depan.
Para atlet panjat tebing Indonesia tiba di tanah air pada Rabu (24/5) dengan membawa oleh-oleh medali; satu emas, satu perak dan satu perunggu dari dua kategori perlombaan speed putra dan putri yang diperlombakan.
Dalam turnamen yang digelar di negeri Paman Sam itu, atlet speed putra panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo meraih medali emas. Veddriq mencatatkan waktu 4,95 detik dan mengandaskan perlawanan atlet asal China Wu Peng yang finish di urutan kedua dengan catatan waktu 6,99 detik.
Baca juga: Veddriq Leonardo raih emas di IFSC World Cup Salt Lake City 2023
Sementara itu, atlet speed putra Indonesia lainnya Kiromal Katibin juga turut menyumbangkan medali perunggu setelah finish di posisi ketiga dengan catatan waktu 4,98 detik saat melawan atlet asal Amerika Serikat Samuel Watson yang hanya mencatatkan waktu 5,98 detik.
Torehan medali emas panjat tebing kategori speed putra di IFSC World Cup 2023 seri Salt Lake, Amerika ini mempertahankan raihan medali emas dari tim Indonesia yang sebelumnya diperoleh di dua seri yaitu saat di seri Seoul, Korea Selatan pada 30 April dan Jakarta, Indonesia pada 7 Mei.
Sehari sebelumnya, di nomor speed putri, atlet Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali perak dengan mencatatkan waktu 6,82 detik tertinggal dari lawannya asal Polandia Aleksandra Miroslaw yang berhasil finish di urutan pertama dengan catatan waktu 6,43 detik.
Baca juga: Desak Made raih perak di ajang IFSC World Cup 2023
Senada dengan Ketua Umum FPTI Yenny Wahid, pelatih panjat tebing Indonesia Hendra Basir menuturkan, di seri Salt Lake City tujuannya tetap sama dengan seri-seri sebelumya, yaitu mengumpulkan sebanyak mungkin poin untuk mengejar target tampil di ajang Olimpiade Paris 2024.
"Masih ada enam seri, target kita berlaga dan menjadi juara di Olimpiade 2024," kata Hendra Basir dilansir rilis yang diterima pewarta, Kamis (25/5).
Baca juga: FPTI senang dengan penampilan para atlet di kualifikasi IFSC World Cup
Berdasarkan keterangan rilis yang diterima, Kamis (25/5), menurut Yenny Wahid, pada dasarnya raihan positif di Salt Lake City bakal menjadi bekal penting bagi Indonesia untuk mengumpulkan sebanyak mungkin poin agar bisa meraih target lolos ke Olimpiade Paris 2024 tahun depan.
Para atlet panjat tebing Indonesia tiba di tanah air pada Rabu (24/5) dengan membawa oleh-oleh medali; satu emas, satu perak dan satu perunggu dari dua kategori perlombaan speed putra dan putri yang diperlombakan.
Dalam turnamen yang digelar di negeri Paman Sam itu, atlet speed putra panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo meraih medali emas. Veddriq mencatatkan waktu 4,95 detik dan mengandaskan perlawanan atlet asal China Wu Peng yang finish di urutan kedua dengan catatan waktu 6,99 detik.
Baca juga: Veddriq Leonardo raih emas di IFSC World Cup Salt Lake City 2023
Sementara itu, atlet speed putra Indonesia lainnya Kiromal Katibin juga turut menyumbangkan medali perunggu setelah finish di posisi ketiga dengan catatan waktu 4,98 detik saat melawan atlet asal Amerika Serikat Samuel Watson yang hanya mencatatkan waktu 5,98 detik.
Torehan medali emas panjat tebing kategori speed putra di IFSC World Cup 2023 seri Salt Lake, Amerika ini mempertahankan raihan medali emas dari tim Indonesia yang sebelumnya diperoleh di dua seri yaitu saat di seri Seoul, Korea Selatan pada 30 April dan Jakarta, Indonesia pada 7 Mei.
Sehari sebelumnya, di nomor speed putri, atlet Indonesia Desak Made Rita Kusuma Dewi meraih medali perak dengan mencatatkan waktu 6,82 detik tertinggal dari lawannya asal Polandia Aleksandra Miroslaw yang berhasil finish di urutan pertama dengan catatan waktu 6,43 detik.
Baca juga: Desak Made raih perak di ajang IFSC World Cup 2023
Senada dengan Ketua Umum FPTI Yenny Wahid, pelatih panjat tebing Indonesia Hendra Basir menuturkan, di seri Salt Lake City tujuannya tetap sama dengan seri-seri sebelumya, yaitu mengumpulkan sebanyak mungkin poin untuk mengejar target tampil di ajang Olimpiade Paris 2024.
"Masih ada enam seri, target kita berlaga dan menjadi juara di Olimpiade 2024," kata Hendra Basir dilansir rilis yang diterima pewarta, Kamis (25/5).
Baca juga: FPTI senang dengan penampilan para atlet di kualifikasi IFSC World Cup
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023
Tags: